UGM Pastikan Perahu Mahasiswa KKN di Maluku Tak Kelebihan Muatan

by -11 Views
banner 468x60

Jakarta, CNN Indonesia

Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan perahu pengangkut sejumlah mahasiswa KKN-PPN di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, tidak kelebihan muatan saat terbalik di perairan Debut, Selasa (1/7) sore kemarin.

banner 336x280

Insiden perahu terbalik ini menewaskan dua mahasiswa KKN-PPN UGM. Mereka adalah Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo.

Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM Djarot Heru Santoso menjelaskan, insiden kecelakaan laut terjadi pada Selasa (1/7) sore di perairan Debut, Manyeuw, Maluku Tenggara, kala para mahasiswa menjalankan kegiatan KKN-PPM Unit Manyeuw.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Djarot, para mahasiswa, termasuk mendiang Septian dan Bagus bersama warga tengah mengambil pasir dari Pulau Warwu menggunakan longboat untuk program lingkungan. Salah satunya revitalisasi terumbu karang buatan.

“Mahasiswa ini punya program untuk tempat sampah, dan juga dalam rangka pembangunan lingkungan berkelanjutan. Salah satunya, pasir digunakan untuk pembuatan karang buatan,” kata Djarot.

Sementara, kata Djarot, longboat yang digunakan kala itu adalah milik warga yang lazim dipakai masyarakat setempat. Pengangkutan pasir waktu itu dilakukan dengan dua kali perjalanan. Pelayaran pertama, longboat mengangkut muatan 35 karung pasir plus lima orang.

Sementara pada pelayaran kedua yang berujung kecelakaan, longboat mengangkut 16 karung pasir dan 12 orang. Terdiri dari tujuh mahasiswa dan lima warga lokal.

“Dari perbandingan itu sebenarnya dalam kondisi tidak masalah, karena yang pertama itu 35 karung pasir. Karung pasirnya kecil, hanya seperempat dari karung beras biasa,” urainya.

Djarot pun menekankan perahu yang ditumpangi pada pelayaran kedua terbalik akibat dihantam ombak setinggi 2,5 meter secara mendadak. Lima warga dan lima mahasiswa berhasil diselamatkan. Dua mahasiswa lainnya meninggal dunia. Mereka tak lain adalah Septian dan Bagus.

Ia lantas menyebut tim psikolog UGM berangkat ke Maluku Tenggara dan dijadwalkan tiba di lokasi pada Jumat (4/7). Mereka bakal memberikan pendampingan bagi mahasiswa yang terdampak langsung maupun kelompok KKN lain di wilayah sekitar.

“(Mahasiswa korban selamat) yang sakit secara fisik ini sudah membaik. Tapi teman-temannya memang shock berat. Kami belum memberi keputusan apakah akan ditarik atau tetap di sana, karena pendamping psikologi yang akan menentukan,” terangnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito menambahkan, pendampingan yang diberikan oleh kampus bersifat menyeluruh. Baik di lokasi kejadian maupun saat mahasiswa nantinya telah kembali ke Yogyakarta.

“Keselamatan mental maupun fisik adalah prioritas. Teman-teman yang selamat akan kita kuatkan,” kata Arie.

Di satu sisi, Arie juga memastikan mahasiswa yang kini masih berada di lokasi KKN tidak akan dipaksa meneruskan program apabila mereka masih mengalami trauma.

“Pilihan terbuka. Kalau memang ingin melanjutkan, monggo dengan segala bentuk pendampingan. Kalau ingin ditarik, kami akan fasilitasi. Misi kami adalah memulihkan mereka, bukan memberi beban,” tegas Arie.

UGM, klaim Arie, juga sudah berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan guna memastikan hak perlindungan mahasiswa peserta KKN yang mengalami kecelakaan terpenuhi tanpa hambatan.

Sementara itu dua jenazah mahasiswa yang meninggal dunia akibat insiden itu, Septian Eka Rahmadi dari Fakultas Teknik UGM asal Sumbawa, dan Bagus Adi Prayogo dari Fakultas Kehutanan asal Bojonegoro, telah dipulangkan ke daerah asal dengan pengawalan langsung dari dosen pembimbing UGM bersama tim Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama).

(pta)


[Gambas:Video CNN]

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.