Masa muda adalah momen emas untuk bereksperimen, membangun jaringan, dan mengumpulkan pengalaman sebanyak-banyaknya. Bagi sebagian orang, bekerja di kantor atau mengandalkan uang kiriman orang tua terasa cukup.
Namun, semakin banyak anak muda yang merasa perlu memiliki sumber pendapatan tambahan, entah untuk menambah tabungan, memenuhi kebutuhan gaya hidup, atau sekadar mencari tantangan baru.
Di era 2025, peluang untuk memulai usaha sampingan terbuka lebar. Apalagi teknologi digital sudah membuat hampir semua proses bisnis menjadi lebih sederhana, mulai dari promosi hingga pembayaran.
Bagi mahasiswa, bisnis bisa menjadi media belajar sekaligus sumber uang jajan tambahan tanpa harus meninggalkan bangku kuliah. Bagi karyawan, usaha sampingan bisa menjadi langkah awal membangun pondasi keuangan dan persiapan pensiun dini.
Generasi Baru, Pola Bisnis Baru
Millennials dan Gen Z sudah lama memandang bisnis bukan sekadar pilihan alternatif, tetapi sebagai gaya hidup. Menurut riset Deloitte Global, 7 dari 10 millennials memilih berbisnis untuk menghasilkan uang ketimbang sekadar mencari gaji tetap. Menariknya, tren ini tidak hanya fokus pada profit. Generasi ini semakin sadar akan isu sosial dan lingkungan.
Di 2025, data dari NielsenIQ menunjukkan bahwa lebih dari 30% konsumen Gen Z dan millennials di Asia Tenggara memilih brand yang memiliki program keberlanjutan, seperti pengurangan jejak karbon atau dukungan terhadap kesetaraan gender. Artinya, bisnis yang memiliki misi sosial atau ramah lingkungan cenderung lebih disukai dan mendapat dukungan publik.
Digitalisasi dan Fleksibilitas
Era pasca-pandemi hingga 2025 membuat dunia kerja dan bisnis semakin mengutamakan fleksibilitas. Anak muda yang sibuk kuliah atau bekerja penuh waktu tetap bisa membangun bisnis berkat digitalisasi. Platform e-commerce, media sosial, dan payment gateway mempermudah transaksi tanpa harus menghabiskan banyak waktu di lapangan.
Jika kamu tidak punya banyak modal, pilihlah bisnis dengan modal minim tetapi punya potensi viral, seperti jualan produk custom, digital art, atau menjadi reseller barang tren. Sementara untuk karyawan, pilih model bisnis yang tidak terlalu mengganggu pekerjaan utama misalnya, investasi di usaha F&B kecil, membuka toko online, atau menjadi affiliate marketer.
Kalau kamu butuh tambahan modal, kamu bisa mencari pinjaman UMKM atau pembiayaan bisnis digital di bank.
Tren Bisnis Anak Muda di 2025
Berikut beberapa ide bisnis yang relevan di 2025 dan cocok untuk generasi muda:
1. Makanan dan minuman: Tren makanan dan minuman bergerak dengan cepat. Selain itu usaha ini juga punya potensi viral.
2. Platform virtual event planning: Menyediakan jasa perencanaan acara online atau hybrid yang profesional.
3. Affiliate dan influencer marketing: Menjual produk lewat media sosial dengan sistem komisi.
4. Coworking space niche: Ruang kerja bersama yang fokus pada komunitas tertentu, seperti kreator konten atau pebisnis teknologi.
5. AI-Based service: Jasa seperti penulisan konten, desain, atau analisis data yang memanfaatkan AI untuk efisiensi.
Menariknya, sebagian besar bisnis ini tidak memerlukan modal awal yang besar, melainkan kreativitas, skill digital, dan jaringan yang kuat.
Mindset yang Wajib Dimiliki Anak Muda Berbisnis di 2025
1. Cepat beradaptasi: Tren berubah dengan cepat, jadi kemampuan pivot bisnis sangat penting.
2. Berorientasi nilai: Konsumen semakin kritis, mereka ingin tahu “value” yang ditawarkan, bukan sekadar harga murah.
3. Melek digital: Pemahaman tentang tools online, iklan digital, dan strategi branding akan jadi modal utama.
Banyak anak muda yang sukses karena menggabungkan kreativitas dengan data. Mereka tidak hanya mengikuti tren, tetapi menganalisis data penjualan, engagement media sosial, dan perilaku konsumen untuk mengoptimalkan bisnisnya.
Menyeimbangkan Bisnis dan Aktivitas Utama
Salah satu tantangan terbesar bagi anak muda adalah menjaga keseimbangan antara bisnis dan kegiatan utama (kuliah atau pekerjaan). Rahasianya ada pada manajemen waktu dan pembagian tugas. Gunakan teknologi untuk mengotomatisasi proses yang repetitif, misalnya menjadwalkan posting media sosial atau menggunakan software akuntansi untuk mencatat transaksi.
Jangan lupa membangun tim kecil atau partner yang bisa dipercaya. Dengan begitu, bisnis tetap berjalan meski kamu sedang sibuk ujian atau menghadapi deadline kantor.
Menatap ke Depan
Memulai bisnis di usia muda pada 2025 bukan lagi perkara punya modal besar, tetapi bagaimana memanfaatkan peluang yang ada. Dengan akses teknologi yang mudah, pengetahuan gratis di internet, dan pasar yang terbuka luas, generasi muda punya kesempatan yang jauh lebih besar dibanding satu dekade lalu.
Yang terpenting, jangan takut gagal. Anggap saja setiap usaha sebagai proses belajar. Seiring waktu, kamu akan menemukan model bisnis yang paling sesuai dengan passion dan gaya hidupmu.
Seperti kata pepatah, “The best way to predict the future is to create it.” Dan di era ini, anak muda punya semua alat untuk menciptakan masa depan yang mereka mau asal mau mulai melangkah sekarang.
Jika butuh pinjaman online untuk bisnis untuk dapat tambahan pembiayaan bisnis digital, kamu bisa memanfaatkan pinjaman UMKM di neobank dengan tenor hingga 12 bulan dari Bank Neo Commerce. Dengan limit sampai dengan Rp15 juta, mengajukan pinjaman dengan mudah dan pencairannya pun cepat.
Meski prosesnya mudah dan pinjaman dana cepat cair, pengajuan tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.
Download aplikasi neobank di PlayStore atau App Store dan ajukan pinjaman di Neo Pinjam sekarang. Kunjungi link Neo Pinjam untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Artikel ini juga tayang di VRITIMES