SPPG di Sleman Setop Salurkan MBG Imbas Duit dari BGN Belum Cair

by -7 Views
banner 468x60

Sleman, CNN Indonesia

Salah satu unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di wilayah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta menyetop operasional sementara waktu lantaran dana operasional yang belum dicairkan Badan Gizi Nasional (BGN).

banner 336x280

SPPG yang berada di daerah Blambangan, Jogotirto, Berbah berhenti sementara waktu per hari ini, Senin (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kenapa per hari ini kita memutuskan untuk off, sebab musababnya adalah belum turunnya anggaran dari BGN,” kata PIC yayasan pengelola SPPG tersebut, Aris saat dihubungi.

Aris menyebut dana pemerintah belum turun ke dapur sejak periode pencairan berkala 10 hari sebelumnya. Kendati, SPPG Jogotirto sepanjang periode itu masih mencoba melayani penyaluran MBG kepada penerima manfaat.

“Tetapi untuk Senin ini, karena memang anggarannya belum turun, kami memutuskan [setop sementara]. Regulasi kan sangat jelas bahwa operasional dapur tidak diperkenankan untuk melakukan menggunakan dana talangan,” ujar Aris.

Penyebab dana ini belum cair, kata Aris, sampai saat ini masih dicari tahu. Yayasan masih dalam proses komunikasi dengan beberapa pihak terkait, termasuk salah satunya BGN.

Dia mengatakan pihaknya juga masih menelusuri apabila ada kesalahan dalam proposal permohonan anggaran. Namun, dia menekankan, kekeliruan juga biasanya direspons BGN dengan notifikasi permintaan koreksi.

Misses-nya di mana, kami masih mencari, ‘misses-nya di mana nih. Kok sampai bisa tidak cair? Bisa terjadi keterlambatan?’ Karena secara logikanya, jika proposal (permohonan anggaran) kita masuk ke sana ada kekeliruan normatifnya itu 3×24 jam itu pasti proposal tersebut sudah kembali dan ada keterangan,” paparnya.

Walaupun demikian, Aris mengatakan pihaknya masih meyakini keterlambatan pengucuran dana itu tak ada sangkut pautnya dengan kejadian keracunan makanan yang ditimbulkan SPPG kelolaannya pada Agustus 2025 lalu di salah satu sekolah daerah Berbah.

Prinsipnya, dia berharap dana dari pemerintah pusat bisa segera dikucurkan demi keberlangsungan program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini. Mengingat, bukan cuma para siswa sekolah saja yang memperoleh manfaat positif dari MBG ini, tapi juga masyarakat atau relawan dapur.

“Semakin cepat, semakin baik, karena satu sisi, relawan juga kasihan kalau berhenti lama-lama, kemudian yang kedua juga sasaran juga kasihan ketika mereka sudah tidak dapat jatah makan siang lagi,” katanya.

Terpisah, Kepala Regional SPPG DIY, Gagat Widyatmoko menyebut keterlambatan pengucuran dana disebabkan adanya proses penataan administrasi di BGN menyangkut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pencairan.

“⁠Terkait dengan itu masih kami komunikasikan intens dengan BGN pusat agar bisa segera operasional kembali, untuk sementara agar SPPG mengkomunikasikan dengan baik kepada Kelompok Penerima Manfaat yang dilayani oleh SPPG tersebut,” ujar Gagat.

(kum/kid)


[Gambas:Video CNN]

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.