Siasati Harga Anjlok, Petani Ekspor 9 Ton Cabai ke Jepang

by -5 Views
banner 468x60


Ilustrasi panen cabai.

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Petani Milenial Sleman bersama Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Champion Cabai Indonesia melakukan ekspor perdana salah satu varietas cabai rawit ke Jepang sebanyak sembilan ton.

“Ekspor cabai perdana sekitar sembilan ton itu tujuan ke Jepang sudah dilakukan beberapa hari lalu (7/8) dan ke depan kami mencoba memasarkan juga ke beberapa negara di Asia dan Timur Tengah,” kata Direktur PT Petani Milenial Sleman Ardhi Prasetyo di Sleman, Senin.



Menurut dia, langkah ini selain mendatangkan devisa negara, juga sebagai strategi untuk menahan harga cabai rawit domestik agar tetap di atas “break even point” (BEP), sehingga petani tidak mengalami kerugian di tengah anjloknya harga di pasaran.

“Beberapa waktu terakhir harga cabai jatuh hingga mendekati BEP. Kami tidak ingin petani merugi, maka kami ambil langkah membeli cabai di atas BEP untuk kemudian dipasarkan ke luar negeri,” katanya.

Ia mengatakan, upaya tersebut mampu menjadi target pengendalian harga cabai di pasaran lokal.

“Jadi saat harga cabai anjlok seperti saat ini dimana harga per kilogram Rp17.000, maka kami beli dengan harga Rp20.000 untuk kemudian kami ekspor sampai nanti harga di pasaran lokal naik lagi,” katanya.

CEO PT Petani Milenial Sleman Isnaini Baroroh mengatakan pengumpulan cabai dilakukan dengan memanfaatkan truk baru yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI) melalui program tanggung jawab sosial (CSR).

“Dalam satu minggu, tim Petani Milenial Sleman menargetkan dapat serap sampai sembilan ton yang akan diproses minimal satu ton per hari, diambil dari petani cabai di Sleman dan sekitarnya, bekerja sama dengan PPHM dan Champion Cabai,” katanya.

Menurut dia, proses petik tangkai, salah satu syarat mutu ekspor bermitra dengan Kelompok Wanita Tani (KWT), dan masyarakat setempat, sehingga memberikan tambahan penghasilan bagi ibu rumah tangga yang tergabung di dalamnya di beberapa lokasi. 

sumber : Antara


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.