Sambut 2026, BBSPJIKB Perkuat Kolaborasi Industri Lewat Industrial Gathering

by -14 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Kementerian Perindustrian terus memperkuat fondasi industri nasional agar tetap tangguh di tengah dinamika global. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa hingga triwulan III Tahun 2025, industri pengolahan non-migas masih menunjukkan kinerja yang solid dan menjadi penopang utama perekonomian nasional, dengan pertumbuhan sekitar 5,58 persen dan kontribusi lebih dari 17,39 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Optimisme pelaku industri juga tetap terjaga, yang tercermin dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) sebesar 53,45 dan PMI Manufaktur sebesar 53,3 pada November 2025, yang berada pada fase ekspansif.

banner 336x280

Dalam memperkuat daya saing dan menjawab tantangan ke depan, Kementerian Perindustrian telah menetapkan Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) sebagai arah kebijakan menuju Indonesia Emas 2045. Strategi ini bertumpu pada empat pilar yaitu hilirisasi, pengembangan ekosistem industri, penguasaan teknologi, dan keberlanjutan, dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan.



Dalam konteks implementasi SBIN, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) mengambil peran strategis dalam memperkuat ekosistem industri melalui standardisasi, kebijakan jasa industri, dan pengembangan infrastruktur mutu. Kepala BSKJI, Emmy Suryandari, menegaskan bahwa melalui 24 Unit Pelaksana Teknis di bawah koordinasi BSKJI, pihaknya terus meningkatkan kualitas dan relevansi layanan jasa industri, mulai dari sertifikasi, pengujian, kalibrasi, uji profisiensi, hingga pendampingan teknis agar semakin adaptif terhadap kebutuhan industri.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) yang merupakan salah satu unit kerja BSKJI, menyelenggarakan Industrial Gathering Tahun 2025 dengan tema ‘Sinergi dan Kolaborasi Menuju Kemandirian Industri’ di The Jogja Hotel & Conference Center, Yogyakarta, Selasa (23/12/2025). Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dan diikuti oleh sekitar 200 peserta, terdiri atas 150 peserta luring dan 50 peserta daring, yang berasal dari instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, BUMN, Bank Indonesia, pelaku industri, akademisi, asosiasi, serta mitra dan calon pengguna layanan BBSPJIKB.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan secara daring, Kepala BSKJI Emmy Suryandari menyampaikan, BSKJI akan terus berupaya untuk memastikan produk industri nasional memenuhi mutu, keselamatan, serta standar global yang berkelanjutan. “Seluruh unit kerja kami dorong untuk terus berinovasi dan adaptif dalam menjawab kebutuhan industri” ujar Emmy.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Kepala BBSPJIKB Cahyadi menjelaskan,

Industrial Gathering 2025 diselenggarakan sebagai forum komunikasi yang terbuka, konstruktif, dan kolaboratif antara seluruh pemangku kepentingan industri. “Melalui kegiatan ini, kami juga mensosialisasikan perluasan jenis dan ruang lingkup layanan jasa industri di BBSPJIKB kepada mitra dan calon mitra guna memperkuat sinergi ke depan,” ujar Cahyadi.

Sebagai bagian dari rangkaian Industrial Gathering 2025, diselenggarakan diskusi panel yang menghadirkan empat narasumber dari Direktorat IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan – Direktorat Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian, KADIN Daerah Istimewa Yogyakarta, PT Fumira, serta internal BBSPJIKB. Diskusi ini menjadi ruang strategis untuk berbagi perspektif dan memperkuat pemahaman bersama mengenai tantangan serta peluang pengembangan industri ke depan.

Kegiatan yang diselenggarakan ini juga sebagai wujud peningkatan agility unit kerja di bawah BSKJI Kementerian Perindustrian, termasuk Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) yang semakin kompatibel dengan berbagai kebutuhan industri ke depan melalui perluasan ruang lingkup layanan yang tidak terbatas pada sektor kerajinan dan batik.

Pada kesempatan yang sama, BBSPJIKB memberikan penghargaan kepada klien dan mitra sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan, komitmen, dan loyalitas yang telah terjalin. Penghargaan yang secara rutin diberikan setiap tahun ini terdiri atas kategori Top Client, Top Loyal, dan Best Partner.

Selain itu, BBSPJIKB juga melakukan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada industri yang telah melakukan sertifikasi dan dinyatakan lulus proses sertifikasi. Penyerahan ini diwakili oleh enam layanan, meliputi sertifikasi produk SNI, Batikmark, sertifikasi profesi, sertifikasi sistem manajemen mutu, sertifikasi halal, dan sertifikasi industri hijau, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu, kepatuhan terhadap standar, serta daya saing industri nasional secara berkelanjutan.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.