Rektor Termuda Indonesia Ingin Ubah Arah Pendidikan Lewat Universitas Cakrawala

by -18 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Alim Anggono, S.Psi., M.S.Ed. Alim resmi dinobatkan sebagai Rektor Termuda di Indonesia oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Pada usia 26 tahun, Alim kini memimpin Universitas Cakrawala, sebuah kampus baru yang hadir dengan misi unik: membekali mahasiswa agar langsung siap terjun ke dunia industri.

banner 336x280

Berlatar belakang pendidikan dari Universitas Indonesia dan University of Pennsylvania (UPenn) melalui beasiswa LPDP, Alim membawa rekam jejak daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2025. Hal ini menegaskan kiprahnya sebagai tokoh muda yang berpengaruh di bidang pendidikan dan pemberdayaan generasi muda.



Sebelum mendirikan Universitas Cakrawala, Alim bersama dua sahabatnya, Zack dan Wildan, merintis Dibimbing.id—platform edukasi karier yang kini telah membantu lebih dari 60.000 anak muda Indonesia mendapatkan pelatihan dan akses kerja. Dari sebuah rumah kontrakan di Depok, inisiatif ini berkembang menjadi ekosistem yang menggandeng ratusan mitra industri nasional dan internasional.

Dalam konferensi pers penyerahan rekor MURI di Jakarta, Alim menyebut bahwa lahirnya Universitas Cakrawala merupakan kelanjutan dari pengalaman mereka melihat kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. “Kami melihat langsung betapa banyak lulusan yang cerdas dan pekerja keras, tapi tidak siap menghadapi dunia kerja,” ujarnya singkat.

Universitas Cakrawala mulai beroperasi pada 2024 dengan konsep kampus yang terintegrasi langsung dengan lingkungan industri, termasuk lokasi strategis di kawasan niaga seperti Kemang, Jakarta Selatan. Biaya pendidikannya pun dibuat terjangkau, sekitar Rp4 juta per semester, atau hanya Rp32 juta untuk masa studi empat tahun.

Hingga tahun kedua ini, kampus tersebut telah menampung 1.100 mahasiswa dengan dua fakultas dan lima program studi yang difokuskan pada bidang-bidang strategis, mulai dari bisnis digital hingga ilmu komputer. Menurut Alim, angka ini mencerminkan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi yang relevan dan praktis.

Sebagai pemimpin kampus, Alim mengedepankan visi yang jelas: menjadikan Universitas Cakrawala sebagai Career-Ready No.1 University di Indonesia. Ia ingin memastikan bahwa lulusannya tidak hanya mendapat gelar, tetapi juga kompetensi nyata untuk bersaing di dunia kerja.

“Kami ingin semua mahasiswa, dari latar belakang mana pun, punya akses terhadap pendidikan yang relevan dan berdampak,” kata Alim.

Untuk itu, Universitas Cakrawala telah menggandeng 800 mitra industri untuk program magang dan tujuh mitra pemberi beasiswa. Dalam waktu dekat, kampus ini juga akan membuka 15 jurusan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masa depan, seperti Artificial Intelligence dan kendaraan listrik.

Rencana ekspansi juga telah disiapkan. Dalam lima tahun ke depan, Universitas Cakrawala menargetkan pembukaan kampus baru di Bandung dan Yogyakarta guna memperluas jangkauan pendidikan inklusif di Indonesia.

Langkah Alim mendapat dukungan dari berbagai tokoh nasional. Pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, yang juga merupakan salah satu pendiri Universitas Cakrawala, menyebut keberanian Alim untuk memulai sebagai modal penting bagi transformasi pendidikan. “Cakrawala hadir bukan sekadar untuk memberi gelar, tapi untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi dunia nyata,” ujarnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, juga memberi apresiasi terhadap pendekatan Universitas Cakrawala yang dinilainya adaptif dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Ia menyebut bahwa pemimpin kampus masa kini harus aktif membangun kemitraan, bukan hanya duduk di balik meja.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.