Putri Juliana Menikah, Namanya Jadi Nama Jalan di Grobogan

by -2 Views
banner 468x60
Pendopo Kabupaten Grobogan di sebelah selatan alun-alun. Pada saat Putri Juliana menikah pada 7 Januari 1937, sehari sebelumnya namanya diabadikan sebagai nama jalan yang membelah alun-alun di depan Pendopo Kabupaten Grobogan. Sumber: grobogan.go.id

Pada November 1936, seperti dilaporkan De Locomotief, di Purwodadi-Grobogan dibentuk kepanitiaan perayaan pernikahan Putri Juliana – Pangeran Bernhard. Putri Ratu Belanda itu akan menikah pada 7 Januari 1937.

Panitia diketuai oleh R Moerjono Djojodigdo. Asisten Wedana Purwodadi Van Mastenroek menjadi wakil ketua panitia. Ada pula kepala distrik dan kepala HIS yang menjadi wakil ketua panitia.

banner 336x280

Perayaan sudah berlangsung sejak Rabu sore, 6 Januari 1937, di alun-alun Purwodadi-Grobogan, dengan agenda acara peresmian nama jalan yang membelah alun-alun, yaitu Jl Putri Juliana dan Jl Pangeran Bernard. Laporan De Locomotief edisi 12 Januari 1937 yang menyebut ruas jalan bagian mana yang diberi dua nama tersebut.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Di sebelah selatan alun-alun membentang jalan hingga menembus wilayah selatan Kauman di sebelah barat alun-alun. Jalan di sebelah selatan ini memisahkan Pendopo Kabupaten Grobogan dengan alun-alun.

Di sebelah barat alun-alun membentang jalan yang memisahkan alun-alun dengan masjid di Kauman. Di sebelah utara aalun-alun juga membentang jalan menembus wilayah utara Kauman.

Karena sebagai putri mahkota, kemungkinan besar nama Putri Juliana diterakan pada jalan yang memisahkan alun-alun dengan pendopo kabupaten. Sedangkan Pangeran Bernhard sebagai suami putri mahkota, namanya kemungkinan diterakan pada jalan yang memisahkan alun-alun denan masjid di Kauman.

Pada acara Rabru sore ini, detasemen polisi militer menampilkan demonstrasi tempur di alun-alun. Masyarakat Purwodadi-Grobogan dilaporkan antusias menyaksikannya dan Bupati Grobogan Sukarman memberikan sambutan pada peresmian nama jalan.

Acara disambung pada malam harinya di Pendopo Kabupaten Grobogan yang bermandikan cahaya. Suara gamelan pun mengalun.

Foto pengantin kerajaan seukuran asli orangnya, dipigura, beri hiasan warna oranye, dipajang di pendopo. Bupati Soekarman beserta istri menyambut para tamu.

Acara dimulai dengan pidato dari Ketua Panitia R Moerjono Djojodigdo dan dengan pidato Asisten Residen Grobogan LeCocq d’Armandville. Malam itu, dari Keraton Pakualaman Yogyakarta menampilkan Tari Wireng di bawah arahan RMH Soerjo Soetikto, putra Pakualam.

Dari Solo menampilkan pentas wayang orang setelah Tari Wireng. Wayang orang ini menampilkan lakon Partokromo, mengisahkan pernikahan Sembodro dan Arjuno. Pentas wayang orang berlangsung hingga fajar menyingsing.

Pada Kamis pagi, 7 Januari 1937, 2.000 siswa sekolah menampilkan pertunjukan permainan anak di alun-alun. Dilanjutkan dengan penampilan kembali detasemen polisi militer dengan aksi tempurnya.

Berita Terkait

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.