
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) memperkuat komitmennya mendorong literasi dan inklusi keuangan bagi generasi muda dengan berpartisipasi dalam ajang Smart Financial Literacy (SmartFin Day) bersama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Kegiatan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, ini sejalan dengan program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Dihadiri lebih dari 1.000 mahasiswa dan anak muda, Prudential Syariah memberikan edukasi melalui permainan interaktif yang menyampaikan wawasan tentang keuangan dan asuransi berbasis syariah, serta bagaimana perlindungan tersebut dapat menjadi bagian dari perencanaan keuangan yang bijak dan berkelanjutan.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 dari OJK mencatat kelompok usia 18–25 tahun memiliki indeks literasi keuangan tertinggi, yakni 73,22 persen, disusul kelompok usia 26–35 tahun sebesar 74,04 persen. Dari sisi inklusi keuangan, kedua kelompok juga mencatat angka tertinggi, masing-masing 89,96 persen dan 86,10 persen. Angka ini melampaui kelompok usia 15–17 tahun, 36–50 tahun, dan 51–79 tahun.
Data Young Indonesia Insurance Professionals (YIIPs) 2023 menunjukkan pembelian asuransi jiwa oleh generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z, meningkat signifikan 45–50 persen dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini mencerminkan pergeseran pola pikir anak muda menuju perencanaan keuangan jangka panjang dan kesadaran akan pentingnya tanggung jawab finansial.
Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Arbianti Gautama, menegaskan generasi muda kini berada di garda depan transformasi finansial Indonesia.
“Senang sekali melihat generasi Z dan milenial semakin menyadari pentingnya perlindungan finansial. Mereka melihat langsung dampak pandemi dan menyadari bahwa risiko kehidupan nyata bisa terjadi kapan saja. Inilah mengapa Prudential Syariah gencar melakukan edukasi bagi anak muda di berbagai kota di Indonesia, agar mereka mampu membuat keputusan finansial yang tepat, sejalan dengan nilai-nilai syariah dan kebutuhan masa depan,” ujar Vivin.
Vivin menambahkan, dengan meningkatnya literasi dan inklusi keuangan, generasi muda sudah memiliki modal pengetahuan yang baik. Langkah berikutnya adalah mengarahkan pengetahuan tersebut menjadi aksi nyata, misalnya dengan memiliki proteksi asuransi berbasis syariah yang memberi ketenangan batin sekaligus membantu merencanakan keuangan sejak dini, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
Selain edukasi finansial, Prudential Syariah juga menunjukkan komitmen keberlanjutan dengan menyumbangkan 150 bibit mangrove sebagai bagian dari upaya melindungi lingkungan dan mendukung masa depan generasi mendatang.
“Perlindungan yang kami maksud bukan hanya untuk finansial, tetapi juga untuk bumi tempat kita hidup. Asuransi syariah mengajarkan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, dan hal tersebut kami terjemahkan dalam aksi nyata untuk lingkungan,” jelas Vivin.
Partisipasi Prudential Syariah di SmartFin Day menjadi bentuk nyata misi perusahaan untuk menjangkau lebih banyak generasi muda, meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengelola keuangan dan memiliki proteksi berbasis syariah, serta memperkuat posisi asuransi sebagai pilar penting perekonomian nasional.
Melalui kolaborasi dengan universitas, komunitas, dan pemangku kepentingan lainnya, Prudential Syariah berharap dapat membangun generasi muda yang melek finansial, siap menghadapi risiko, dan peduli keberlanjutan.
“Kami percaya, ketika generasi muda terlindungi secara finansial dan lingkungannya terjaga, masa depan Indonesia akan lebih kuat dan penuh berkah,” tutup Vivin.