Polisi Pukul Mundur Massa Jogja Memanggil Penolak Revisi UU TNI

by -4 Views
banner 468x60

Yogyakarta, CNN Indonesia

Polisi memukul mundur massa Aliansi Jogja Memanggil penolak pengesahan revisi UU TNI setelah berjam-jam mereka menggelar aksi di kantor DPRD DIY, Kota Yogyakarta, Jumat (21/3) dini hari.

banner 336x280

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa berjumlah ratusan orang akhirnya meninggalkan Kantor DPRD DIY sekitar pukul 00.30 WIB setelah menggelar mimbar bebas sejak sekitar Kamis (20/3) pukul 11.00 WIB di lokasi.

Sebelum bubar, polisi yang diwakili Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma dan perwakilan massa aksi sempat berunding selama beberapa menit sekitar pukul 23.00 WIB.

Selama perundingan berlangsung, puluhan anggota Sabhara berbaris di area dalam Kantor DPRD DIY. Sementara massa aksi bergandengan membentuk barikade.

Mulanya, polisi meminta peserta aksi membubarkan diri, tapi massa aliansi menolak dan bersikukuh bertahan untuk terus menyuarakan penolakan terhadap pengesahan revisi UU TNI. Massa menjamin mereka menggelar aksi damai.

“Polisi kenapa sih pakai senjata, taruh dong pentungannya. Kami di sini aksi damai, capek kan, ngopi, ngopi aja yuk,” teriak salah seorang peserta aksi dari arah kerumunan.

[Gambas:Video CNN]

Massa juga sempat menggubah lirik lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ milik Band Punk Sukatani.

Situasi sempat sedikit menegang ketika tiba-tiba listrik atau lampu Kantor DPRD DIY mati. Sebelum itu beberapa kali terlihat lemparan botol air mineral.

“Satu komando, satu tujuan! Satu komando, satu tujuan,” teriak peserta aksi yang mengajak massa menjaga kekondusifan.

Melalui perundingan, polisi sepakat memberikan perpanjangan waktu bagi selama satu jam kepada massa aksi. Para anggota Sabhara pun diminta mundur dan duduk serta meletakkan tamengnya.

Polisi memukul mundur massa Aliansi Jogja Memanggil penolak pengesahan revisi UU TNI setelah berjam-jam mereka menggelar aksi di kantor DPRD DIY, Kota Yogyakarta, Jumat (21/3) dini hari. (CNN Indonesia)Polisi memukul mundur massa Aliansi Jogja Memanggil penolak pengesahan revisi UU TNI pada Jumat (21/3) dini hari. (CNN Indonesia)

Sempat ricuh

Perundingan berlangsung beberapa kali hingga waktu memasuki hari Jumat (21/3) pukul 00.14 WIB. Polisi akhirnya memberikan peringatan menggunakan pengeras suara agar massa segera meninggalkan lokasi karena waktu yang disepakati telah habis.

“Ayo adik adik, waktu sudah habis. Silakan pulang, kami akan mengawal anda sampai ke motor anda,” kata petugas menggunakan pengeras suara.

Tapi, massa bertahan. Mereka lantang menyanyikan lagu ‘Maju Tak Gentar’, ‘Garuda Pancasila’, dan membacakan sila-sila Pancasila.

Polisi kemudian mengerahkan pasukan dan kendaraan rantis Brimob. Selain itu juga satu unit kendaraan mobil water cannon atau meriam air.

Pasukan tameng Brimob maju memukul mundur massa aksi. Sejumlah botol air mineral dan batu pun beterbangan. Kembang api beberapa kali meletus. Mobil water cannon beraksi dan sekali menembakkan meriam air ke arah massa aksi.

Massa semakin mundur dan keluar dari area kantor DPRD DIY. Namun, di luar, adu tegang kembali terjadi melibatkan massa aksi dan sekelompok orang.

“Woi, ngganggu ngerti ra. Ngerti wayah ora, wes meh wayah sahur iki. (Tahu waktu tidak, sudah hampir jam sahur ini),” teriak seseorang dari arah kerumunan.

Beberapa menit berselang, massa mundur sampai Jalan Malioboro. Tapi, mereka masih juga menolak pulang. Mereka asyik menyanyikan sejumlah lagu, salah satunya adalah Everything’s Gonna Be Alright milik Bob Marley & The Wailers.

Hingga pukul 01.05 WIB, massa terpantau masih berada di Jalan Malioboro. Sementara sebagian pleton anggota polisi terus mengarahkan massa aksi menuju Tempat Parkir Abu Bakar Ali (ABA).

(kum/chri)



banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.