PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Elektrifikasi Jalur Kereta Api: Dorong Transportasi Rendah Emisi di Indonesia

by -11 Views
banner 468x60

PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT PLN (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman tentang Rencana Kerja Sama Elektrifikasi Jalur Kereta Api di Auditorium Jakarta Railways Center, Senin (20/10).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, disaksikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Banten Andra Soni, Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, beserta jajaran Kementerian Perhubungan, PLN, dan KAI.

banner 336x280

Kolaborasi strategis antara dua BUMN ini menjadi tonggak penting dalam percepatan elektrifikasi jalur kereta api nasional, yang akan meningkatkan efisiensi, keandalan, serta mendukung target Net Zero Emission 2060.

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menjelaskan bahwa kerja sama ini membuka peluang besar untuk memperluas jaringan layanan kereta api berbasis listrik di berbagai wilayah potensial.

“Elektrifikasi merupakan langkah besar dalam modernisasi perkeretaapian. Saat ini, okupansi KA lokal dan feeder di Jawa Barat terus meningkat. Di wilayah Banten, pertumbuhan pengguna KA Lokal dan Commuter Line juga signifikan, khususnya di relasi Rangkasbitung. Selain itu, jalur Padalarang–Cicalengka sepanjang 40 kilometer serta relasi Cikampek hingga Jawa Timur menjadi wilayah potensial untuk pengembangan elektrifikasi berikutnya,” kata Bobby.

Ini merupakan terobosan pertama elektrifikasi jalur kereta api tanpa melibatkan APBN, murni melalui skema business to business (B2B) antara KAI dan PLN. Bagi KAI, manfaatnya berupa peningkatan kualitas, kenyamanan, dan kecepatan layanan. Sementara bagi PLN, elektrifikasi memperluas dominasi energi bersih yang digunakan di sektor transportasi.

“Kolaborasi ini menjadi lompatan besar yang memberi manfaat ekonomi dan lingkungan bagi kedua perusahaan serta bagi masyarakat Indonesia,” ujar Bobby.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pada kesempatan yang sama menegaskan komitmen PLN dalam menyediakan energi efisien dan bersih untuk mendukung transformasi transportasi publik.

“Elektrifikasi menghadirkan efisiensi biaya transportasi, membuat layanan kereta api lebih murah dan kompetitif. Skema kerja sama B2B ini memungkinkan kolaborasi yang berkelanjutan, dengan dukungan sistem kelistrikan yang andal. PLN siap mendukung Asta Cita menuju swasembada energi nasional,” ujar Darmawan.

Langkah ini juga mencerminkan semangat persatuan Indonesia untuk mempercepat transisi energi bersih melalui efisiensi dan kolaborasi lintas sector.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasi atas sinergi kedua BUMN dalam memperkuat transportasi nasional berbasis energi bersih.

“Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PLN dan KAI atas inisiatif bersama ini. Elektrifikasi jalur kereta api merupakan prioritas dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) 2025–2030 karena manfaatnya luas yaitu meningkatkan efisiensi operasional, menghemat energi, dan memperkuat daya saing industri perkeretaapian dalam negeri,” tutur Dudy.

Lebih lanjut Dudy juga mengatakan elektrifikasi juga akan menciptakan sistem transportasi publik yang modern, aman, ramah lingkungan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

Melalui nota kesepahaman ini, KAI dan PLN akan membentuk tim kerja bersama untuk menyusun kajian teknis, finansial, dan operasional termasuk pemetaan jalur prioritas elektrifikasi di berbagai wilayah Indonesia.

Kolaborasi ini diharapkan mempercepat terwujudnya jaringan transportasi hijau yang efisien dan kompetitif, serta berkontribusi terhadap penghematan energi nasional dan pengurangan emisi karbon.

banner 336x280

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

No More Posts Available.

No more pages to load.