Peringati Kemerdekaan, Antangin Tour de Ambarrukmo 2025 Gelar ‘Gowes Merdeka’ Jelajahi Yogyakarta

by -3 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Ambarrukmo Group kembali menghadirkan ajang bergengsi di dunia wisata olahraga yakni Antangin Tour de Ambarrukmo (TDA) 2025. Acara tersebut digelar pada Sabtu (2/8/2025) dan diikuti oleh 1.200 pesepeda dari seluruh penjuru Indonesia serta peserta internasional dari Australia dan Singapura.

banner 336x280

Memasuki tahun ketujuh penyelenggaraannya sejak pertama kali digelar pada 2017, TDA telah berkembang menjadi salah satu event sepeda paling dinantikan di Tanah Air. Tahun ini, para peserta akan kembali menjelajahi lanskap menawan Yogyakarta, mulai dari kawasan perkotaan, perdesaan di Kulonprogo, panorama pesisir selatan Bantul, hingga situs budaya Candi Prambanan di Sleman.



Ambarrukmo Group melalui ajang ini terus menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan pariwisata olahraga (sport tourism) dan melestarikan budaya melalui semangat bersepeda. Tak hanya menyuguhkan pengalaman gowes yang menantang, TDA juga menjadi media promosi pariwisata yang berdampak positif bagi perekonomian dan citra Yogyakarta sebagai destinasi unggulan.

Ajang TDA 2025 mendapat kehormatan dengan kehadiran Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang turut menyapa dan memberi semangat kepada para peserta. Dalam sambutannya, ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan selama berkendara, terutama karena pelaksanaan kegiatan ini bertepatan dengan akhir pekan.

“Di jalan ramai, makin siang makin padat, mohon hati-hati karena ini weekend. Saya kira jalanan akan lebih ramai dari biasanya. Semoga seluruh peserta selamat sampai finish. Selamat bertanding dan sukses,” ujar Sri Sultan.

TDA 2025 menawarkan dua pilihan rute utama yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta. Pertama yakni Rute Reguler (138 KM Elevasi 500 M). Rute ini dirancang bagi pesepeda yang ingin menikmati perjalanan sambil menjelajahi keindahan alam dan budaya Yogyakarta. Peserta akan dibagi ke dalam dua peloton, masing-masing terdiri dari 450 orang. Sepanjang jalur, mereka akan mendapatkan dukungan penuh dari tim profesional seperti Voorijder, Race Director, Marshal, Tim Medis, dan Mekanik untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan.

Kedua, Rute Balapan (155 KM Elevasi 1.000 M). Rute ini dirancang untuk pesepeda kompetitif, rute ini menyajikan tantangan berat dengan tanjakan ekstrem, termasuk tanjakan ikonik Panggang. Kategori ini mempertaruhkan gelar King of Mountain (KOM) dan Queen of Mountain (QOM) melalui segmen balap sepanjang 13 kilometer dari Terminal Parangtritis hingga Masjid Widoro (Rumah Zakat).

Adapun untuk mendukung kelancaran dan pengawasan peserta, panitia telah menyiapkan empat checkpoint utama yakni Checkpoint 1: Balai Desa Tirtorahayu, Checkpoint 2: Taman Sains Geomaritim Parangtritis (Reguler) / Terminal Parangtritis (Balap), Checkpoint 3: Candi Prambanan (Reguler), dan Checkpoint 4: Titik KOM-QOM di Omah Kupu Kopi Panggang (Balap).

Dengan mengusung tema ‘Pejuang Pantang Tumbang’, TDA 2025 dimulai tepat pukul 05.45 WIB dari area outdoor Plaza Ambarrukmo. Para pesepeda menempuh perjalanan antara 138 hingga 155 kilometer selama kurang lebih 6 hingga 7 jam, menikmati perpaduan alam, budaya, dan semangat sportivitas.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.