Penghargaan dari GP Ansor untuk Paus Fransiskus Resmi Diterima di Vatikan

by -4 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA—Penghargaan Martabat Kemanusiaan yang diberikan Gerakan Pemuda (GP) Ansor kepada mendiang Paus Fransiskus akhirnya sampai ke Vatikan.

banner 336x280

Penghargaan tersebut diterima oleh Padre Markus Solo Kewuta, pejabat di Dikasteri Dialog Antaragama Vatikan, pada Kamis (14/8/2025).



Penyerahan dilakukan oleh AM Putut Prabantoro, Pendiri sekaligus Penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), dan disaksikan Pastor Agustinus Keluli Manuk OCD.

Dalam pernyataannya di depan Basilika Santo Petrus, Romo Markus menyampaikan apresiasi atas inisiatif GP Ansor.

“Penghargaan ini adalah bukti nyata dari proses dialog antara agama Katolik dengan umat Islam, khususnya GP Ansor. Saling menghargai dan mengapresiasi karya-karya kemanusiaan membawa kepuasan tersendiri dan mempertebal keyakinan bahwa dialog lintas agama adalah jalan tepat. Perdamaian memang rapuh, tetapi bukan tidak mungkin,” ujar Romo Markus.

Penghargaan tersebut sebelumnya diberikan GP Ansor dalam apel akbar sekaligus pelantikan Pengurus Wilayah GP Ansor DIY di Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta pada 26 April 2025.

Secara simbolis, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menyerahkan piagam itu kepada Pastor Fadjar Tedjo Soekarno, pegiat toleransi lintas iman dari Malang, yang pernah turut serta dalam audiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Agustus 2024.

Dalam naskah penghargaan yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan Italia, tercantum kalimat: “Penghormatan Martabat Kemanusiaan untuk Paus Fransiskus – Il rispetto della dignità umana per Papa Francesco”, ditandatangani H Addin Jauharudin di Yogyakarta pada 26 April 2025.

Romo Markus menegaskan, meski piagam itu tidak bisa lagi diberikan langsung kepada Paus Fransiskus yang telah wafat.

Penghargaan tersebut akan disimpan di Kantor Dikasteri Dialog Antaragama Vatikan sebagai pengingat atas warisan perjuangan Paus dalam memperjuangkan martabat manusia.

Penghargaan ini sekaligus menandai jejak sejarah organisasi pemuda lintas iman asal Indonesia di Vatikan.

Pada 21 Agustus 2024, GP Ansor bersama Pemuda Katolik, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Kristen GAMKI, Pemuda Hindu PERADAH, dan Pemuda Konghucu GEMAKU melakukan audiensi bersama Paus Fransiskus.

Dalam kesempatan itu, mereka menandatangani Deklarasi Jakarta–Vatikan tentang perdamaian dan persaudaraan lintas iman.

BACA JUGA: Perang Iran Israel Segera Meletus dalam Skala Lebih Besar dan Mengerikan?

Addin Jauharudin menegaskan, penghargaan kepada Paus Fransiskus merupakan bentuk cinta kasih GP Ansor.

“Beliau bukan hanya pemimpin umat Katolik, melainkan juga simbol perdamaian dunia. Kami berharap anugerah penghormatan kecil ini bisa dibawa ke Vatikan untuk dikenang,” kata Addin.

Dia menambahkan, Paus Fransiskus dikenang dunia karena perannya mendorong gencatan senjata dan penghentian agresi di berbagai wilayah konflik, termasuk Palestina.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.