Pendidikan Jadi Pilar Utama Hubungan Bilateral Australia-Indonesia

by -8 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA —  Hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia semakin diperkuat melalui sektor pendidikan. Hal ini ditekankan dalam kunjungan Duta Besar atau Wakil Duta Besar Australia ke Universitas Islam Indonesia (UII) Jumat (17/10/2025).

banner 336x280

Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, mengunjungi Yogyakarta selama empat hari pada 16-19 Oktober 2025 dan melakukan kunjungan ke UII untuk memperkuat kemitraan di bidang budaya, pendidikan, dan komunitas. Kunjungan ini menyoroti ikatan persahabatan yang kuat dan terus berkembang antara Australia dan Indonesia.



Dalam kunjungan tersebut, perwakilan dari Kedutaan Besar Australia menyatakan kehormatannya dapat berkunjung ke UII. Ia menyebut UII sebagai universitas yang sangat bersejarah karena telah berdiri sebelum kemerdekaan Indonesia.

UII Punya Peran Istimewa

UII dinilai memiliki peran yang istimewa dalam hubungan kedua negara. Institusi ini telah menyelenggarakan program studi Australia di tingkat sarjana selama lebih dari 10 tahun.

“Program ini sangat penting untuk mempromosikan pemahaman yang lebih baik antara Australia dan Indonesia,” ujar Wakil Duta Besar Gita Kamath, menegaskan bahwa kedua negara adalah tetangga sekaligus sahabat yang sangat baik.

Ia menambahkan bahwa koneksi antarmasyarakat people-to-people links dan pendidikan merupakan fondasi utama (cornerstones) dari hubungan bilateral.

Rektor UII Prof Fathul Wahid, menyambut baik kunjungan yang merupakan kunjungan kedua dari perwakilan Duta Besar Australia ke kampus tersebut.

Rektor UII menjelaskan bahwa kampus tersebut memiliki sejarah panjang kerja sama dengan mitra Australia dan menunjukkan hubungan yang dekat. UII secara aktif terlibat dalam berbagai program kolaborasi,

“Ini juga menunjukkan hubungan yang dekat antara Universitas Islam Indonesia dengan mitra-mitra di Australia. Kami juga terlibat dalam ACICIS, terlibat dalam New Colombo Plan, dan juga punya beragam mitra di Australia dengan beragam program, mulai dari riset bersama sampai dengan gelar ganda bersama mitra-mitra kami di Australia,” kata Fathul saat diwawancarai.

Selain itu, Rektor menyoroti bahwa banyak dosen UII adalah lulusan Australia, sehingga menjadi ‘pintu masuk’ untuk hubungan yang lebih erat. Ia mengapresiasi dukungan Kedutaan Australia yang luar biasa, dengan fakta bahwa hampir semua Duta Besar Australia di Jakarta pernah berkunjung ke UII untuk memberikan kuliah umum (ambassadorial lectures) langsung di UII.

“Kami ingin dunia pendidikan menjadi perekat yang kuat antara Australia dan Indonesia, mendukung diplomasi publik dan people-to-people diplomacy,” ungkap Fathul.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.