Pasca-Vakum Dua Dekade, IKA PMII DIY Fokus Kawal Transformasi Pendidikan dan SDM Strategis

by -3 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Setelah dua dekade vakum, Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (IKA PMII DIY) resmi membentuk kepengurusan baru untuk periode 2025–2030. Momentum pengukuhan yang diselenggarakan di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta ini mengangkat tema ‘Mengistimewakan Yogyakarta, Membangun Indonesia’, sebuah penegasan atas peran DIY yang tidak hanya sebagai kota pendidikan, tetapi juga sebagai poros intelektual dan budaya nasional.

banner 336x280

Ketua Umum IKA-PMII DIY, Ahmad Anfasul Marom menyampaikan pembentukan kepengurusan yang baru ini bukan sekadar penataan ulang organisasi, tetapi juga peneguhan peran strategis alumni dalam mendukung transformasi pendidikan dan penguatan sumber daya manusia di Indonesia.



Mereka menyadari urgensi kontribusi terhadap problematika pendidikan nasional dari isu Sumber Daya Manusia hingga Uang Kuliah Tunggal (UKT), organisasi ini siap menjadi jembatan antara dunia kampus, alumni, dan kebijakan publik.

“Forum ini juga strategis bagi pemangku perguruan tinggi dan IKA-PMII DIY untuk berkolaborasi memberi sinyal-sinyal perbaikan terhadap persoalan-persoalan pendidikan. Khususnya terkait dengan SDM dan UKT (Uang Kuliah Tunggal) mahasiswa yang sempat bergejolak, di sisi lain pemerintah juga sedang mendorong SDM unggul dan Indonesia Emas 2045,” kata Aan, Ahad (3/8/2025).

Aan menyampaikan IKA PMII DIY ingin memulai langkah barunya dengan strategi penguatan jaringan alumni ke sektor-sektor strategis. Sebagai bentuk konkret, organisasi ini mendukung penuh program Future Leaders Fellowship (FLF) yang telah dijalankan oleh Pengurus Besar PMII di berbagai kampus negeri di Indonesia. Di tingkat wilayah, IKA PMII DIY tengah menyiapkan program Master Class yang diarahkan ke bidang startup, bisnis, content creation, pendidikan, hingga teknologi pertanian, selaras dengan kebutuhan kader masa kini dan arah pembangunan nasional.

Diversifikasi peran alumni menurutnya penting agar tak hanya terkonsentrasi di wilayah politik dan akademisi.

“Perlu menjalin kerja sama dan kolaborasi lintas sektor strategis supaya diaspora alumni bisa berdampak lebih luas lagi. Ya setidaknya tidak terus berjubel di sektor politisi dan akademisi,” ujarnya.

Pengukuhan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai elemen, mulai dari PB IKA-PMII, DPR RI, DPD RI, hingga unsur perguruan tinggi dan ormas keagamaan. Sekitar 385 tamu undangan hadir memenuhi Main Hall UNU Yogyakarta.

Ketua Panitia, Edwin Ristianto, menjelaskan bahwa kesakralan prosesi memang dirancang secara khusus. Dari hadroh penyambutan, pemutaran video sejarah PMII, hingga tari tradisional Jawa “Niti Laku”, semuanya disusun untuk menggambarkan kesinambungan nilai, sejarah, dan arah gerakan ke depan.

Lewat struktur dan program barunya, IKA PMII DIY ingin menjadi rumah kolaboratif bagi seluruh alumni bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi untuk menciptakan dampak nyata bagi masa depan.

“Organisasi ini harus menjadi rumah besar bagi seluruh alumni PMII untuk berkarya dan berkolaborasi,” ucapnya.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.