Mendikdasmen Tegaskan Rp2 Juta untuk Guru Korban Bencana Bukan Tunjangan

by -17 Views
banner 468x60


Mendikdasmen sebut Rp2 juta untuk guru korban bencana bukan tunjangan.

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA, – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa bantuan sebesar Rp2 juta yang diberikan kepada guru korban bencana di Sumatra bukanlah tunjangan, melainkan bantuan bagi guru-guru yang dirawat di rumah sakit. Pernyataan ini disampaikan Mu’ti saat berada di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (18/12).

Bantuan ini diberikan secara khusus kepada guru-guru yang mengalami musibah hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. “Rp2 juta itu untuk bantuan guru-guru yang kemarin saat dirawat di rumah sakit itu. Jadi, guru yang dirawat di rumah sakit dapat bantuan itu, termasuk ada yang meninggal, kita bantu,” ujar Mu’ti.

Mu’ti menegaskan kembali bahwa bantuan tersebut tidak ada kaitannya dengan tunjangan, tetapi merupakan respons terhadap kondisi darurat yang menimpa para guru tersebut. “Jadi itu tidak ada hubungannya dengan tunjangan, itu bantuan karena mereka kena musibah,” sambungnya.



Lebih lanjut, Mu’ti menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan satu kali dan saat ini Kementerian masih mendata jumlah guru yang menerima bantuan tersebut. Hal ini penting mengingat situasi di lapangan masih dinamis dan verifikasi dilakukan berdasarkan data korban. “Ya itu kan ada datanya, mereka dirawat kan, ada datanya. Angkanya masih terus dinamis,” tutur Mu’ti.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.