Kronologi Laka Maut Bus Cahaya Trans di Tol Semarang: Sopir Ngebut

by -1 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M.Syahduddi mengungkap kronologi lengkap insiden tergulingnya bus Cahaya Trans di simpang susun exit tol Krapyak pada Senin (22/12/2025) dini hari lalu. Dia mengatakan, bus tersebut memang melaju dengan kecepatan cukup tinggi. 

banner 336x280

Syahduddi menerangkan, bus Cahaya Trans yang mengalami kecelakaan di exit tol Krapyak dikemudikan oleh Gilang (22 tahun). Dia adalah warga Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Gilang baru sekitar dua bulan bekerja sebagai sopir bus Cahaya Trans.



“Yang bersangkutan adalah sopir cadangan,” ungkap  Syahduddi ketika memberikan keterangan pers di Pos Lantas Simpang Lima, Selasa (23/12/2025) malam. 

Bus Cahaya Trans yang kecelakaan di exit tol Krapyak bertolak dari Bogor menuju Yogyakarta. Bus tersebut mengangkut 34 orang, termasuk sopir dan kru.

Syahduddi mengatakan, Gilang mulai mengemudi dari Subang, Jawa Barat. Menurut Syahduddi, selama bekerja, Gilang baru dua kali mengendarai bus Cahaya Trans.

Sebelum terguling, bus terlebih dulu melakukan pembayaran di Gerbang Tol Kalikangkung. Dari sana, bus kemudian melaju menuju simpang susun Krapyak.

“Pengemudi mengakui mengemudikan kendaraan dalam kecepatan yang cukup tinggi. Namun dia tidak bisa memastikan berapa kecepatannya,” ucap Syahduddi. 

Karena medan simpang susun Krapyak menurun dan menikung ke kiri, Gilang kaget. “Sopir melakukan manuver dengan membanting setir ke kiri, namun posisi kendaraan sudah terlanjur berada di posisi kanan, sehingga terjadi out of control dan menyebabkan kendaraan bus terbalik dan membentur dinding beton yang ada di sisi kanan jalan. Inilah yang menjadi penyebab banyaknya korban meninggal,” kata Syahduddi. 

Berdasarkan keterangan yang disampaikannya kepada kepolisian, Gilang mengaku tidak sempat mengerem. “Dia berupaya mengalihkan persneling dari gigi 6 ke gigi 5 namun tidak keburu. Sehingga yang bersangkutan mengambil manuver, membanding setir ke arah kiri, namun kendaraan sudah terlanjur oleng ke sisi sebelah kanan,” ujar Syahduddi. 

“Dari hasil pemeriksaan dokter dan juga pelaksanaan visum yang dilakukan oleh dokter di Rumah Sakit Karyadi, 16 korban meninggal tersebut seluruhnya mengalami luka di bagian kepala,” tambah Syahduddi. 

Dia mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan kendaraan yang dilakukan tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jawa Tengah (Jateng), kondisi bus Cahaya Trans yang terguling di exit tol Krapyak cukup baik. “Dan memang dari Balai Pengelola Transportasi Darat juga menyatakan bahwa pada dasarnya bus tersebut laik jalan,” ucapnya. 

Syahduddi mengatakan, pascakecelakaan, pihaknya telah melaksanakan serangkaian penyelidikan. Selain melakukan olah TKP dan penelitian barang bukti, Polrestabes Semarang turut memeriksa serta menghimpun keterangan sejumlah saksi. 

“Tadi sore penyidik sudah melakukan gelar perkara untuk menetapkan sopir atau pengemudi dari bus Cahaya Trans yang mengalami kecelakaan tersebut sebagai tersangka,” kata Syahduddi saat memberikan keterangan pers di Pos Lantas Simpang Lima, Selasa malam. 

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.