Krakatau Steel Resmikan Dapur Makan Bergizi Gratis dari Baja Modular

by -11 Views
banner 468x60

Cilegon, 16 September 2025 – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk meresmikan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menggunakan struktur baja modular hasil produksi Krakatau Steel Group, yakni dari PT Krakatau Baja Konstruksi yang memiliki sejumlah keunggulan di Kota Cilegon. Pemilihan struktur baja modular karena sistem modular memungkinkan pembangunan dapur dilakukan secara cepat, efisien, dan presisi sehingga dapat segera digunakan untuk melayani masyarakat.

Selain
itu juga baja Krakatau Steel dikenal tahan lama, kuat, dan ramah lingkungan,
sehingga memberikan jaminan keamanan dan keberlanjutan dalam jangka panjang. Dan yang menarik adalah desain modular juga memberikan
fleksibilitas untuk direlokasi atau diperluas sesuai kebutuhan, menjadikan
produk baja Krakatau Steel sebagai solusi terbaik dalam penyediaan
infrastruktur sosial yang modern dan adaptif.

banner 336x280

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan
Hindayana beserta jajaran, Penasehat Khusus Presiden RI Brigjen Pol (Purn) Drs.
Erwin Chahara Rusmana M.Hum, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)
Provinsi Banten dan Kota Cilegon, Pimpinan Yayasan Maha Karya Al-Ihsan dan
segenap mitra yang mendukung terlaksananya peresmian dapur MBG modular Krakatau
Steel, Komisaris dan Direksi Krakatau Steel dan Group beserta jajaran, hingga
perwakilan siswa-siswi Sekolah Dasar 2 YPKS Cilegon.

Dalam sambutannya, Direktur Utama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
yaitu Akbar Djohan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum
penting bagi keluarga besar Krakatau Steel dan tentunya bagi bangsa Indonesia. “Peresmian
dapur Makan Bergizi Gratis modular Krakatau Steel dan penandatanganan nota
kesepahaman dengan Badan Gizi Nasional sekali lagi merupakan wujud nyata
Perseroan dalam mendukung percepatan realisasi Asta Cita Presiden RI, Bapak
Prabowo Subianto,” jelas Akbar Djohan.

Akbar Djohan
menambahkan bahwa dapur modular yang diresmikan oleh Krakatau Steel lengkap
dengan kitchen set dan food tray nya memiliki kandungan TKDN
hingga 80% yang memantapkan bahwa industri tanah air bisa berdiri di atas kaki
sendiri dan tidak kalah bersaing dengan produk impor. Pasalnya, di
tengah-tengah kegiatan peresmian terdapat demonstrasi yang memperlihatkan food
tray
buatan Krakatau Steel terbukti lebih kokoh dan tidak mudah berubah
bentuk dibandingkan dengan produk food tray di pasaran yang merupakan produk
impor. Kapabilitas lainnya yang dimiliki Krakatau Steel yaitu dapat memproduksi
500 – 700 unit dapur modular per bulan, sehingga siap dalam menerima mandat
atau instruksi dari pemerintah pusat.

Walikota
Cilegon, Robinsar, memberikan apresiasi terhadap inisiasi Krakatau Steel yang
telah merealisasikan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka
program Makan Bergizi Gratis. Lebih lanjut, Robinsar menjelaskan bahwa saat ini
terdapat 15 titik Satuan
Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kota Cilegon, dan ditargetkan
tahun ini sebanyak 40 SPPG. Menutup sambutannya, Robinsar mengungkapkan
dukungan pemerintah kota Cilegon untuk mengisi gap tersebut melalui dapur MBG
modular Krakatau Steel.

Kepala
Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memberikan apresiasi terhadap inisiasi
Krakatau Steel dalam pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis yang pertama oleh
BUMN di Cilegon. “Kedatangan
kami disini bukan karena sekedar meresmikan SPPG, tapi Krakatau Steel
menawarakan hal yang menarik yaitu struktur baja modular yang dapat membantu
Badan Gizi Nasional mempercepat implementasi program makan bergizi di seluruh
Indonesia, yang mana Krakatau Steel dapat membangun SPPG hanya dalam waktu 3 –
4 minggu saja,” ujar Dadan Hindayana.

Lebih lanjut, Dadan menyampaikan bahwa kedatangan tim BGN ke
Krakatau Steel bukan semata investasi SDM masa depan yang berkualitas dan
memberikan nutrisi kepada seluruh anak Indonesia, anak dalam kandungan hingga
usia Sekolah Menengah Atas (SMA), ibu hamil dan menyusui, namun yang jauh lebih
penting dari itu adalah membangun sebuah ekosistem.

“Program MBG tidak hanya menyangkut
rantai pasok, namun juga industri turunan yang akan tercipta dari program ini
sehingga dapat turut membangun industri dalam negeri,” tambah Dadan Hindayana.

Dijelaskan lebih lanjut, saat ini
BGN menargetkan pembangunan 6.000 SPPG di seluruh Indonesia dengan ukuran 10 x
15 meter. Melalui paparan mengenai dapur MBG modular, pihak Krakatau Steel
menjelaskan bahwa selain memiliki produk yang sesuai dengan permintaan, namun
juga memiliki kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara bertahap.

Asta
Cita dan Investasi Masa Depan Bangsa

Semua
hal yang dilakukan di atas merupakan wujud nyata dukungan Krakatau Steel Group
terhadap percepatan realisasi program prioritas Presiden Republik Indonesia,
Prabowo Subianto, yang tertuang dalam Asta Cita.

Salah
satu fokus Asta Cita adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Indonesia melalui pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak sekolah. Kehadiran
dapur MBG ini menandai kontribusi langsung Krakatau Steel Group dalam mendukung
agenda pemerintah untuk mencetak generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya
saing tinggi.

Kehadiran
dapur MBG turut menciptakan multiplier effect terhadap perekonomian
lokal. Pengadaan bahan pangan segar diperoleh dari petani, nelayan, serta
pedagang sekitar Cilegon sehingga membuka peluang pasar yang lebih luas bagi
produk mereka. Selain itu, pengoperasian dapur MBG menyerap tenaga kerja baru,
mulai dari juru masak, tenaga distribusi, hingga penyedia jasa logistik. Aliran
ekonomi baru ini memperkuat daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan
ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Bagi
anak-anak sekolah, program MBG menghadirkan manfaat sosial yang besar. Akses
terhadap makanan sehat dan bergizi membantu meningkatkan konsentrasi belajar,
menekan angka stunting, serta memperbaiki tingkat kehadiran di sekolah karena
anak-anak lebih termotivasi untuk hadir. Selain itu, program ini juga
memperkuat solidaritas sosial di masyarakat, karena gizi yang baik bagi
generasi muda dipandang sebagai investasi bersama untuk masa depan bangsa.

Penandatangan
Nota Kesepahaman untuk Mendorong Ketahanan Pangan Indonesia

Pada
kesempatan yang sama, Krakatau Steel Group juga melakukan penandatanganan nota
kesepahaman dengan Badan Gizi Nasional terkait dukungan penyediaan bahan baku
baja dalam program pemenuhan gizi nasional. Nota kesepahaman ini menjadi
landasan strategis untuk memperluas pembangunan dapur bergizi berbasis struktur
baja modular Krakatau Steel di berbagai daerah di Indonesia yang dimulai dari
kota Cilegon.

“Kerja
sama ini merupakan bentuk komitmen Krakatau Steel dalam mendukung pemerintah
tidak hanya melalui penyediaan infrastruktur dapur MBG, tetapi juga melalui
keterlibatan aktif dalam program jangka panjang pemenuhan gizi masyarakat.
Dengan kekuatan industri baja nasional, Krakatau Steel siap menjadi mitra
strategis dalam membangun fasilitas sosial yang modern, cepat, dan
berkelanjutan,” ujar Akbar Djohan.

Dengan
kombinasi peresmian dapur MBG dan penandatanganan nota kesepahaman ini,
Krakatau Steel menegaskan perannya sebagai industri strategis nasional yang
berkontribusi pada ketahanan pangan, peningkatan gizi masyarakat, serta
pembangunan Sumber Daya Manusia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Menutup
kegiatan, Akbar Djohan menyapaikan rasa terima kasih atas kerja keras dan
dukungan semua pihak yang telah memungkinkan terwujudnya fasilitas dapur MBG
modular Krakatau Steel. “hari ini adalah langkah awal dari perjalanan yang
lebih panjang. Semoga Dapur MBG Modular dapat membawa keberkahan, mempercepat
realisasi Asta Cita, serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat
dan negara,” tutup Akbar Djohan.

banner 336x280

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

No More Posts Available.

No more pages to load.