Koepoe-Koepoe Gelar Kompetisi Masak Level SMK, Diikuti Hampir 1.350 Siswa di 3 Kota

by -3 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Koepoe-Koepoe menggandeng generasi muda untuk melestarikan rempah-rempah khas Indonesia lewat kompetisi memasak bagi siswa SMK jurusan tata boga. Harapannya, melaluk kegiatan itu anak muda dapat belajar menggunakan remah secara kreatif dan inovatif.

banner 336x280

“Kami ingin siswa belajar menggunakan rempah secara kreatif dan inovatif, dengan tetap menjaga cita rasa masakan khas Indonesia,” ujar CEO PT Anggana Catur Prima, Harry Widjaja, Rabu (6/8/2025).



Brand rempah legendaris itu melincurkan kompetisi tersebut di Jakarta, Senin (5/8/2025) lalu. Dalam prosesnya akan melibatkan 1.350 siswa dari 45 SMK di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

Kompetisi ini memperebutkan total hadiah senilai Rp 200 juta, dan menjadi ruang bagi pelajar untuk berkreasi dengan kekayaan rempah lokal melalui produk Koepoe-Koepoe.

Kompetisi ini dimulai dengan roadshow ke 45 sekolah, diikuti oleh 675 tim. Tiga tim terbaik dari masing-masing kota akan disaring untuk masuk ke tahap Bigbang, dan puncaknya adalah grand final yang rencananya akan digelar di Jakarta atau Yogyakarta.

“Koepoe-Koepoe telah hadir lebih dari 70 tahun. Melalui ajang ini, kami ingin menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan industri kuliner dalam menjaga warisan rempah-rempah Indonesia,” kata Harry.

Acara peluncuran turut dihadiri oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, yang memberikan apresiasi atas inisiatif Koepoe-Koepoe. “Kuliner adalah salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif prioritas,” jelas Irene.

Irene menilai, program seperti ini menunjukkan sinergi positif antara dunia usaha, pendidikan, dan pelaku kreatif. Ia juga menekankan, regenerasi pelaku kuliner harus dimulai sejak dini, dengan pengenalan rempah sebagai identitas budaya yang dapat menjadi daya saing Indonesia secara global.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari dua tokoh penting dunia kuliner Indonesia, yaitu Chef Rafael Triloko Basanto, Presiden Association of Culinary Professionals (ACP) Indonesia, dan Chef Ronald Noverson Tokilov alias Chef Ron Tokilov dari Balicooks yang juga menjadi juri.

“Program ini menggabungkan nilai tradisi dan inovasi, sekaligus menjadi investasi dalam mencetak generasi chef yang siap bersaing secara global, tanpa kehilangan akar budaya,” tutur Chef Rafael.

Chef Ron menambahkan, kompetisi ini bukan hanya ajang adu resep, tetapi juga ruang belajar nyata. Sebab, para peserta bebas mengeksplorasi rempah tanpa tema tertentu.

“Setelah lomba, kami juga akan menggelar demo masak dan berbagi tips mengolah bumbu bubuk agar tetap kaya rasa seperti bumbu ulegan,” jelasnya.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.