Cilegon, 23 Desember 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan infrastruktur jalan nasional di Provinsi Banten dalam kondisi siap mendukung kelancaran arus lalu lintas pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Fokus kesiapan terutama ditujukan pada koridor strategis menuju Pelabuhan Merak yang menjadi simpul utama penyeberangan Jawa–Sumatera.
Kesiapan
tersebut disampaikan langsung Menteri PU Dody Hanggodo dalam kunjungan kerja
bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko
PMK) Pratikno, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri
Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ke kawasan Pelabuhan Merak, Banten, Senin
(22/12/2025).
Dalam kunjungan
kerja bersama itu, Menteri Dody menyampaikan bahwa Kementerian PU berkomitmen
penuh menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama periode
libur akhir tahun ini.
“Kami ingin
masyarakat yang melaksanakan perjalanan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru
dapat melakukan perjalanan dengan senang di jalan, sampai di tempat tujuan
dengan baik, dan kembali ke rumah masing-masing dengan selamat,” ujar Menteri
Dody.
Guna mendukung
keselamatan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor, Kementerian PU
telah menyiagakan fasilitas pendukung di sepanjang jalur mudik. Menteri Dody
mengimbau pengendara agar tidak memaksakan diri dan memanfaatkan tempat
istirahat yang tersedia.
“Kementerian PU
menyiagakan 590 posko di seluruh Indonesia. Saya harap pengendara roda dua
sebelum lelah segera berhenti dan beristirahat di posko terdekat, karena
keselamatan adalah yang utama,” tutur Menteri Dody.
Jaringan jalan
nasional di Provinsi Banten yang dikelola Kementerian PU membentang sepanjang
567,9 km dengan tingkat kemantapan mencapai 96,76 persen. Infrastruktur jalan ini
didukung 221 jembatan yang juga dalam kondisi mantap. Selain itu, konektivitas
di wilayah barat Pulau Jawa ini diperkuat oleh jalan tol operasional sepanjang
204,78 km, yang juga menjadi tulang punggung konektivitas menuju pelabuhan
penyeberangan dan kawasan industri strategis di wilayah barat Pulau Jawa.
Kepala Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Primawan Avicenna, menjelaskan bahwa guna
mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas Nataru, BPJN Banten telah
melakukan persiapan menyeluruh terhadap operasional sarana dan prasarana jalan,
termasuk penempatan personel dan alat berat di titik rawan.
“BPJN
Banten menyiapkan posko Nataru yang tersebar di jaringan jalan nasional. Pada
setiap posko tersebut juga disiagakan Disaster
Relief Unit (DRU) berupa alat
berat dan tim tanggap darurat untuk mengantisipasi kejadian kebencanaan maupun
gangguan lalu lintas,” kata Primawan.
Tercatat, BPJN
Banten menyiagakan 8 posko Nataru di ruas strategis, dengan posko utama
berlokasi di Simpang Gerem, Kota Cilegon. Sebanyak 10 lokasi DRU juga disiapkan
lengkap dengan peralatan seperti excavator, dump truck, jembatan Bailey,
dan genset, serta tim reaksi cepat yang siaga 24 jam.
Dalam
pengaturan arus penyeberangan, Kementerian PU turut mendukung skema distribusi
kendaraan menuju Sumatera melalui tiga pelabuhan utama: Pelabuhan Merak,
Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara. Skema ini
diterapkan untuk mengurai kepadatan dan meningkatkan efektivitas pelayanan
penyeberangan.
Pelabuhan Merak
difokuskan melayani kendaraan roda empat dan bus, sedangkan Pelabuhan Ciwandan
melayani sepeda motor dan truk logistik BBM, serta truk sembako. Adapun
Pelabuhan BBJ Bojonegara dikhususkan untuk truk barang dan logistik.
Akses jalan
nasional menuju Pelabuhan Merak dilayani melalui beberapa koridor utama, yaitu:
melalui Exit Tol Merak KM 98, Cilegon Barat KM 92, dan Cilegon Timur KM 87 yang
terhubung langsung dengan ruas jalan nasional Cilegon–Merak.
Sementara itu,
akses ke Ciwandan dan BBJ didukung oleh ruas jalan nasional
Serdang–Bojonegara–Merak, serta jaringan jalan nasional dan Jalan Lingkar
Selatan Kota Cilegon. Ruas jalan ini memiliki tingkat kemantapan antara 84
persen hingga 98 persen.
Dengan kesiapan
infrastruktur jalan nasional, posko siaga, serta koordinasi lintas kementerian
dan lembaga, Kementerian PU optimistis arus Nataru 2025/2026 di Provinsi Banten
dapat berjalan aman, lancar, dan nyaman. Sebagai bagian dari manajemen lalu lintas
terpadu, Kementerian PU juga mendukung pemanfaatan Tempat Istirahat dan
Pelayanan (TIP) KM 43A dan KM 68A di Ruas Tol Tangerang–Merak.
Program kerja
ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam
menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak
Artikel ini juga tayang di VRITIMES







