Kementerian PU Bangun 43 Jembatan Gantung Sebagai Solusi Nyata Atasi Kesulitan Akses Transportasi Bagi Masyarakat

by -11 Views
banner 468x60

Jakarta, 16 Oktober 2025 – Pembangunan jembatan gantung menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang selama ini menghadapi kesulitan akses transportasi. Menjawab tantangan ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus menggenjot pembangunan infrastruktur kerakyatan untuk meningkatkan konektivitas antarkampung, antardesa, hingga antarkecamatan. Pada tahun 2025, kementerian telah mengalokasikan anggaran Rp246,36 miliar untuk merealisasikan pembangunan 43 jembatan gantung di berbagai penjuru Indonesia.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan bahwa
program ini dirancang untuk memberikan dampak langsung bagi warga. “Kehadiran
jembatan gantung ini diharapkan memberikan dampak nyata dalam mempercepat
aktivitas masyarakat, terutama dalam mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan,
dan pelayanan publik,” kata Menteri Dody.

banner 336x280

Hingga awal Oktober 2025, data e-Monitoring
Ditjen Bina Marga menunjukkan progres fisik pembangunan 43 paket jembatan
gantung tersebut sudah mencapai 81%. Dengan progres ini, pemerintah
menargetkan seluruhnya dapat rampung pada akhir tahun. Program ini secara
khusus menyasar wilayah-wilayah yang terisolasi oleh sungai, jurang, atau
perbukitan, di mana setelah proyek ini selesai, lebih dari 300 ribu
warga
 akan menikmati akses yang lebih aman dan efisien untuk kegiatan
sehari-hari.

Menteri Dody menambahkan, manfaat jembatan
ini melampaui sekadar infrastruktur fisik, karena menyentuh langsung
peningkatan kesejahteraan. “Jembatan gantung menjadi penghubung ekonomi dan
sosial masyarakat. Dengan adanya jembatan ini, petani dapat lebih mudah
mengangkut hasil panen ke pasar, anak-anak bisa bersekolah tanpa harus
menyeberangi sungai dengan rakit, dan masyarakat dapat mengakses layanan publik
dengan lebih cepat,” jelasnya.

Inisiatif ini juga merupakan bagian dari
implementasi Strategi PU 608 yang mendukung visi Asta
Cita Presiden Prabowo Subianto
. Fokusnya adalah mendorong pemerataan
pembangunan dan membuka akses dari desa ke pusat-pusat ekonomi, sehingga dapat
memperkecil kesenjangan antarwilayah.

Dalam pelaksanaannya, Kementerian PU
memastikan setiap jembatan dibangun dengan standar tinggi yang memperhatikan
aspek keselamatan, kualitas, dan ketahanan konstruksi. Desainnya pun
disesuaikan dengan kontur wilayah setempat, menggunakan material kuat namun
ringan agar perawatannya lebih mudah bagi masyarakat.

Secara sosial, jembatan gantung berfungsi
sebagai sarana vital yang menghubungkan kembali kehidupan masyarakat di dua
sisi sungai. Kehadirannya tidak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga
memperkuat interaksi sosial antarwarga yang sebelumnya terhalang oleh bentang
alam.

Melihat progres positif di tahun 2025,
Kementerian PU akan melanjutkan program ini pada tahun 2026 dengan skala yang
lebih besar. Anggaran sekitar Rp920 miliar telah disiapkan
untuk membangun 122 unit jembatan gantung baru. Penentuan
lokasinya akan didasarkan pada kajian teknis mendalam dan survei lapangan,
dengan spesifikasi jembatan memiliki bentang rata-rata 40-120 meter dan
lebar 1,8 meter.

Langkah berkelanjutan ini menegaskan bahwa
pembangunan jembatan gantung benar-benar menjadi solusi nyata dari pemerintah
bagi masyarakat yang selama ini menghadapi kesulitan akses transportasi.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

banner 336x280

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

No More Posts Available.

No more pages to load.