Kampanye Wajib Belajar 13 Tahun Dorong Pendidikan Inklusif di DIY

by -7 Views
banner 468x60


Gusti Putri bersama Ibu PAUD Kapanewon dan Ibu PAUD Kalurahan, Rabu (15/10/2025).

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Ibu PAUD Daerah Istimewa Yogyakarta, GKBRAA Paku Alam, menyampaikan tentang pentingnya pendidikan berkualitas dan inklusif sebagai fondasi terwujudnya generasi emas Indonesia. 

“Program wajib belajar memiliki peran yang besar dalam meningkatkan kualitas serta kesinambungan pendidikan sejak usia dini hingga remaja,” ujar Gusti Putri dalam kegiatan Kampanye Wajib Belajar 13 Tahun dan Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) yang diselenggarakan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY di Hotel Jambuluwuk, Rabu (15/10/2025).



Ia juga menyampaikan, pendidikan harus menjadi ruang yang terbuka dan setara bagi semua anak untuk tumbuh dan berkembang.

Acara ini turut dihadiri pula oleh Kepala BPMP DIY, perwakilan Dinas Dikpora DIY, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-DIY, Dinas Sosial DIY, serta Ibu PAUD Kabupaten/Kota dan berbagai tamu undangan.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Pokja Ibu PAUD DIY memberikan apresiasi kepada Ibu PAUD Kapanewon dan Kalurahan yang aktif berkontribusi dalam mendukung program pendidikan anak usia dini di wilayahnya masing-masing. Penghargaan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi dan peran penting para Ibu PAUD dalam memperkuat pondasi pendidikan di tingkat masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pokja Ibu PAUD Kabupaten Sleman, Resmi Widayati, menjelaskan bahwa kampanye Wajib Belajar 13 Tahun merupakan upaya nasional yang melibatkan peran strategis Ibu PAUD di tingkat kabupaten hingga kalurahan.

“Ibu PAUD punya peran penting untuk mengadvokasi dan menyampaikan program pemerintah lintas sektor. Harapannya, melalui posisi strategis ini, program wajib belajar bisa berjalan lebih efektif,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pokja Ibu PAUD Sleman akan menindaklanjuti kegiatan tersebut melalui program yang bersinergi dengan berbagai instansi, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, untuk mendukung keberlanjutan kampanye wajib belajar.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi antar instansi dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh anak di Daerah Istimewa Yogyakarta.


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.