Jakarta –
Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryonugroho bicara mengenai kesiapan Operasi Ketupat 2025. Brigjen Agus mengatakan pihaknya telah membuat klaster untuk mengelola kegiatan ini.
“Kesiapan Korlantas Polri, stakeholder, dan jajaran berkaitan dengan operasi ketupat, menjadikan empat klaster yang harus kita kelola,” ujar Brigjen Agus kepada wartawan, Jumat (14/2/2025).
Brigjen Agus mengungkapkan empat klaster itu adalah jalur tol, jalur arteri atau nasional, pelabuhan penyeberangan termasuk Bandara dan stasiun, serta tempat-tempat wisata yang berpotensi adanya keramaian. Selain itu, Brigjen Agus mengatakan pihaknya juga telah memetakan potensi kerawanan di lalu lintas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Potensi kerawanan yang kita prediksikan, pertama adalah peningkatan volume kendaraan baik itu di tol, arteri, termasuk tempat-tempat wisata dan ibadah; Kedua, peningkatan volume penumpang, baik itu penumpang masyarakat termasuk barang,” ucapnya.
Selain itu, Korlantas Polri juga mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan juga cuaca buruk. Brigjen Agus memastikan anggotanya siap.
ADVERTISEMENT
“Terjadinya kepadatan arus di tempat-tempat tertentu, dan kerawanan ini harus kita kelola termasuk berkaitan dengan cuaca, baik itu hujan, banjir, longsor dan sebagainya,” ucapnya.
Brigjen Agus mengungkapkan jalan tol juga berpotensi rawan. Potensi kerawanan di jalan tol katanya, adanya bottleneck atau penyempitan jalur yang menimbulkan kemacetan.
“Potensi kerawanan di jalan tol salah satunya bottleneck, terus pengoperasian ruas tol fungsional Jogja-Solo, Japek II selatan, pemanfaatan tol fungsional termasuk tempat parkir rest area, intrans, dan exit tol. Termasuk juga pengawasan angkutan barang,” ungkapnya.
(zap/hri)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu