Jogja International Kids and Teens Fashion Parade 2025 Digelar di Sleman, Libatkan 100 Desainer

by -12 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN —  Jogja International Kids and Teens Fashion Parade (JIKFP) 2025 digelar selama dua hari, Sabtu (11/10/2025) hingga (12/10/2025). Digarap Asmat Pro, pagelaran ini melibatkan 100 desainer dan 800 model.

banner 336x280

Di antaranya adalah desainer dari Timor Leste, yaitu Lytha Gallery by Lytha Maria, Show Director Nyudi Dwijo Susilo, Creative Director Phillip, Koreografer Yoshua Eric Kurniawan, dan MC Tulus Angga Wijaya.



Show Director JIKFP 2025 Nyudi Dwijo Susilo mengatakan, event bertaraf internasional ini selain diikuti dari fashion designer dari Timor Leste juga diikuti model asal para desainer dari berbagai daerah seperti dari Jawa, Bali, dan Sumatera.

“Untuk temanya adalah kembali ke tahun 2000-an. Kami berkolaborasi dengan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah-Red) Kabupaten Sleman menggelar Gebyar Batik dan Lurik juga,” ujar Nyudi kepada wartawan, Sabtu (11/10/2025).

Selain memajukan industri fesyen, dampak ikutan yang dihasilkan juga semakin mempromosikan produk Industri Kecil Menengah (IKM) Sleman, termasuk batik lurik yang bisa dipakai banyak orang dan lebih menarik tidak hanya bisa dipakai orang Yogyakarta, namun dari berbagai daerah di Indonesia. 

“Karena ini orangnya dari berbagai daerah di Indonesia mereka di sini nginep, mereka di sini beli oleh-oleh, mereka nyewa transportasi dan lain-lain. Ini di luar event. Jadi dampaknya ke berbagai sektor sebenarnya,” kata Nyudi.

JIKFP hari pertama, Sabtu (11/10/2025) sesi pertama pukul 14.00 di antaranya diisi oleh desainer seperti Oma Modiste, Ribiekids X Olle Independent School, DS Devi Santi, Miu’s by Ninuk Tari, Keanokids X Olle Management, Mr A, LA Fashion, Sheenaraya, Lavira Loen X AR Plus Produksi, dan Fandhie.ID.

Adapun sesi kedua pukul 16.00 diisi oleh para desainer seperti Winda Stinee, Teressa Sophiea’s by Cici Clara, Geliss by Nasrul, Purwakanthie.Co by Adi Sufrianto, Allhas Modiste X Basheela Attire, Shanum Stinee, Oma Modiste, Post Modeling X Skan1sa Fashion, Danny Dwa, Taufik Hidayat, Miu’s by Ninuk Tari, dan Sheenaraya.

Pada sesi ketiga pukul 19.00, para desainer yang tampil di antaranya Taufik Hidayat, Post Modeling X Skan1sa Fashion, Nenz3yo, Adhi Luhung X Geliss by Nasrul, Sion Bajuku Klambi, Muchos.tudio, Little Moonshine, The Star Indonesia by Dave Entertainment, Sion Bajuku Klambi, Metamorph by Zack, Lavira Loen x AR Plus Produksi.

Adapun model berasal dari berbagai wilayah seperti Bumiayu, Jakarta, Cirebon, Tegal, Bali, Palembang, Malang, Yogya, Semarang, Pekalongan, Surabaya, Riau, Banten, Pati, Cilacap, Magelang, Purworejo, Jember, Manado, Kendal, Blora, Demak, Purwodadi, Tangerang, Kediri, Palu, Purbalingga, Salatiga, Batam, Kudus,Brebes, Ambarawa, Blitar, Mojokerto, Ngawi, Ungaran, Klaten, Tulungagung, Banyuwangi, dan Kalimantan.

Nyudi mengatakan perhelatan ini sudah memenuhi target, karena dari awal memang dirinya menargetkan terdapat peserta dari luar negeri. Hanya saja ia berharap ke depan akan ada lebih banyak lagi desainer internasional yang berpartisipasi.

“Ini memang sudah target karena tiga sesi sudah terpenuhi. Kalau yang kemarin (JIKFP 2024) sekitar 80-an kalau yang sekarang 100, kalau modelnya juga lebih banyak ini,” katanya.

Nyudi menjelaskan, tren fesyen yang dibawa masing-masing perancang busana menyesuaikan segmen masing-masing penikmat fesyen. Termasuk kebutuhan dari pemakai busana tersebut, bisa untuk pesta, baju anak yang simpel, ataupun busana mewah, menyesuaikan pasar masing-masing perancang busana.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.