Ikuti JIKFP 2025, Post Modeling Salatiga Fokus Kembangkan Model Sendiri, Usung Gaya Sporty Casual

by -21 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Perhelatan Jogja International Kids and Teens Fashion Parade (JIKFP) 2025 baru saja berakhir. Banyak hal yang perlu diapresiasi dari event yang yang digarap Asmat Pro dan melibatkan 100 desainer dan 800 model tersebut.

banner 336x280

Selain karena hadirnya desainer internasional dari Timor Leste, yaitu Lytha Gallery by Lytha, tampilnya Post Modeling Salatiga juga perlu dicatat. Ini adalah kali kedua, Post Modeling tampil di Yogyakarta setelah pagelaran Jogja Fashion Trend (JFT) pada bulan Juli 2025 lalu di The Rich Jogja Hotel.



Tampil pada hari pertama, Sabtu (11/10/2025), Post Modeling Salatiga mengusung gaya sporty casual pada ajang yang bertema ‘Tahun 2000-an’ tersebut. Mereka pun masih berfokus pada murid-murid sendiri alih-alih mengambil model dari luar. 

“Saat ini kami belum menggandeng model dari luar. Total terdapat 18 model dari Post Modeling Salatiga yang merupakan kombinasi anak-anak, remaja, dan dewasa,” ujar pemilik Post Modeling Salatiga, Asitya Ndaru Mustikarini, kepada wartawan, Sabtu.

Ia pun menaruh apresiasinya terhadap perhelatan JIKFP 2025. “Ajang ini luar biasa karena murid-murid kami yang pernah belajar modeling otomatis akan terasah skill-nya karena bisa mempraktikkan langsung di lapangan. Berkat ajang seperti inilah mereka bisa tampil,” ujar wanita yang akrab disapa Miss Tika tersebut.

Ia pun berharap tahun depan bisa mengikuti ajang seperti ini lagi karena murid-murid Post Modeling sangat antusias. “Mereka excited, semangat, dan bahkan orang tua mereka mendukung dengan mendampingi anak-anaknya datang ke sini,” tutur Miss Tika.

Miss Tika mengatakan anak-anak sangat senang tampil pada JIKFP 2025 tersebut. Karena bagi sebagian dari mereka ini merupakan pengalaman kali pertama. “Mereka percaya diri. Saking sukanya, mereka menyatakan akan ikut di event mendatang. Ketagihan,” kata Miss Tika.

Sementara itu, salah satu model anak dari Post Modeling Salatiga, Saraswati Hapsari, mengaku sangat senang karena tidak menyangka bakal ikut acara ini. Apalagi ini acara besar yang pertama kali diikutinya.

Ditanya motivasinya, Saras mengatakan ingin ikut mengharumkan nama Salatiga. “Sebagai perempuan harus ikut melestarikan budaya,” ujar perempuan yang masih duduk di kelas 5 SDN 1 Gedog Kota Blitar ini.

Saras yang memiliki hobi menyanyi, memasak, dan make-up ini pun berharap bisa mengikuti ajang serupa di masa mendatang. “Targetnya bisa lebih baik lagi,” kata Saras yang suka menembang lagu-lagu jawa tersebut.

Di acara yang dikoreograferi Nyudi Dwijo Susilo itu, Post Modeling berkolaborasi dengan Skan1sa Fashion, brand fesyen Salatiga yang turut mengeksplorasi wastra dan kekayaan budaya Nusantara dalam karya busana ready to wear dengan nuansa modern.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.