Doa dan Tangis Warga Yogya Antarkan Ustadz Jazir ke Peristirahatan Terakhir

by -9 Views
banner 468x60


Ribuan pelayat ikut mengantarkan jenazah Ustaz Jazir ASP ke tempat peristirahatan terakhir.

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Ribuan pelayat memadati Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, untuk memberikan penghormatan terakhir sekaligus mendoakan Ustadz Jazir ASP, takmir Masjid Jogokariyan yang meningal dunia pada Senin (22/12/2025). Pantauan Republika di lokasi, sejak pagi hingga siang hari, pelayat silih berganti berdatangan dari berbagai daerah. Suasana duka begitu terasa di sepanjang jalan menuju Masjid Jogokariyan.

Tampak juga puluhan karangan bunga terpasang berjajar, menjadi ungkapan belasungkawa dari berbagai kalangan, mulai dari jamaah, tokoh masyarakat, lembaga, hingga komunitas masjid dari berbagai wilayah. Para pelayat larut dalam kesedihan. Banyak di antara mereka yang tampak terdiam, menundukkan kepala, serta memanjatkan doa untuk almarhum yang dikenal sebagai pelopor gerakan memakmurkan masjid.



Ustadz Jazir sendiri semasa hidupnya dikenal luas karena dedikasinya dalam menggerakkan masjid agar tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan umat. Putra bungsu almarhum, Haidar Muhammad Tilmisani, menyampaikan sang ayah meninggal dunia pada pagi hari setelah sempat tidak sadarkan diri.

“Telah meninggal dunia Bapak saya tadi pagi sekitar jam 04.00, tapi kita tidak tahu pastinya jam berapa, karena jatuh tidak sadar begitu, kemudian ketika dicek ternyata sudah meninggal,” katanya saat dijumpai Republika di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Senin (22/12/2025).

Setelah dishalatkan, sebagian besar pelayat turut mengantarkan jenazah Ustadz Jazir ke tempat pemakaman. Iring-iringan panjang mengawal kepergian almarhum menuju Makam Karang Kajen, Yogyakarta, yang menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Jamaah dan masyarakat berjalan kaki bersama-sama, mencerminkan besarnya kecintaan umat kepada sosok Ustadz Jazir dan pengaruh dakwah yang telah ia tinggalkan. Kepergian Ustadz Jazir ini tentu meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan jamaah Masjid Jogokariyan, tetapi juga bagi umat Islam secara luas yang selama ini terinspirasi oleh perjuangan dan pemikirannya dalam memakmurkan masjid dan membangun peradaban.


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.