Bus Cahaya Trans Terlibat Kecelakaan Maut di Semarang Dikendarai Sopir Cadangan

by -18 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ribut Hari Wibowo mengungkapkan, sopir bus Cahaya Trans yang terguling di exit tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin (22/12/2025) dini hari, termasuk di antara korban selamat. Dia mengatakan, sopir tersebut kini diamankan di Polrestabes Semarang.

banner 336x280

“Setelah kita cek, ternyata driver kendaraan bus tersebut adalah driver cadangan. Kemudian kami melakukan olah TKP, kami melakukan penyidikan,” ujar Ribut seusai meninjau posko identifikasi korban atau DVI insiden kecelakaan bus Cahaya Trans di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi, Senin pagi.



Dia menambahkan, sejauh ini kecelakaan bus Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV merupakan kecelakaan tunggal. “Sopir selamat dan diamankan di Polrestabes Semarang,” ujarnya.

Ribut mengatakan, sopir tersebut akan diperiksa, termasuk keadaan fisiknya saat mengemudikan bus. “Sopirnya juga sedang kami tes urin. Kami tes apakah yang bersangkutan menggunakan narkoba atau kandungan zat yang dilarang lainnya,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, jumlah korban tewas akibat kecelakaan bertambah satu orang menjadi 16 jiwa. Sementara korban luka sebanyak delapan orang. “Untuk yang meninggal, kami sudah koordinasi dengan dokter, untuk segera diidentifikasi. Pos mortem dan antemortem sudah kami siapkan di sini. Kami membuka posko bagi keluarga yang meninggal,” kata Ribut.

“Kami mengucapkan dukacita, turut berbelasungkawa dan prihatin dengan kejadian yang terjadi pada dini hari tadi pukul 01:00 WIB,” tambah Ribut.

Dia memastikan, biaya perawatan bagi para korban luka akan sepenuhnya ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Selain itu, nantinya Pemprov Jateng dan Polda Jateng, termasuk pihak rumah sakit, akan berkoordinasi untuk mengantarkan seluruh jenazah ke rumah duka masing-masing.

“Kami juga berkoordinasi dengan Jasa Raharja untuk memastikan seluruh korban mendapatkan santunan sesuai ketentuan,” kata Ribut.

Bus Cahaya Trans yang terguling di exit tol Krapyak bertolak dari Jatiasih, Bekasi, menuju Yogyakarta. Sebelum terguling, bus sempat menabrak pembatas jalan. Bus diduga kehilangan kendali saat melaju dalam kecepatan tinggi. Terdapat 34 penumpang di dalam bus tersebut.

“Kami beserta tim SAR gabungan dari Polri, Jasa Marga, PMI dan lainnya, berhasil mengevakuasi seluruh korban dari bus yang mengalami kecelakaan. Ada 15 penumpang yang meninggal dunia dan 19 lainnya luka-luka” ungkap Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono.

Menurut Budiono, terdapat hambatan dalam proses evakuasi korban kecelakaan bus PO. Cahaya Trans. Hal itu karena sebagian korban dalam posisi terjepit. Selain itu akses menuju korban dipenuhi pecahan kaca.

Budiono mengungkapkan, anggota timnya harus masuk ke dalam badan bus, membuka akses dan menggapai korban, kemudian mengevakuasinya. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 04:00 WIB.

“Penyebab kecelakaan itu sendiri belum diketahui secara pasti. Namun diduga bus hilang kendali saat melaju kencang dari arah Jakarta menuju Yogyakarta,” ujar Budiono.

Dia mengungkapkan, setelah proses evakuasi rampung dilaksanakan, para korban selamat dilarikan ke beberapa rumah sakit, seperti RSUP dr. Kariyadi, RS Columbia Asia, RSUD dr. Adhyatma, dan RS Tugu Semarang.

Berikut data para korban kecelakaan bus Cahaya Trans

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.