‘Buddy Pekerti’ Ajak Ratusan Guru Jadi Agen Anti-Bullying di Kabupaten Sleman

by -3 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Dilansir dari keterangan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, pada 2024, tercatat 22 anak yang menjadi korban kekerasan di sekolah.

banner 336x280

Tentu, hal ini menunjukkan perundungan atau bullying merupakan masalah serius.

Ruber Innovation Lab berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Yogyakarta dan Paragon Corp mengadakan gerakan sosial berupa sesi Training of Trainer (ToT) melalui gerakan antiperundungan #1MYouthsStopBullying dengan media kreatif Buddy Pekerti® yang nantinya dilakukan di empat kabupaten dan satu kota di Yogyakarta.

Sebagai langkah perdana, sesi ToT kali ini mengajak 150 perwakilan kepala sekolah, guru bimbingan konseling (BK), dan siswa dari 50 SMA di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kegiatan berlangsung di Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, Kamis (3/7/2025).

Bullying di tingkat sekolah memang isu yang sangat serius, tapi bukan berarti tidak bisa diselesaikan. Kuncinya adalah sabar dan perlahan-lahan,” ungkap Agus Harianto, CEO Ruber Innovation Lab sekaligus fasilitator dari sesi ini.

Dwi Agus Muchdiharto, SH, MA, Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman menerangkan, inisiasi gerakan antiperundungan #1MYouthsStopBullying ini sangat bagus dan nantinya diimplementasikan pada 50 perwakilan SMA di Kabupaten Sleman yang hadir pada sesi ToT kali ini pada gelaran masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk semester ganjil 2025/2026.

“Perwakilan dari 50 SMA yang hadir pada sesi ini akan menjadi sampel dan memiliki tugas untuk meneruskan inisiasi gerakan antiperundungan #1MYouthsStopBullying di lingkungan sekolah masing-masing melalui program MPLS,” ungkapnya.

Peserta yang hadir pada sesi ini, mendapatkan materi mengenai bullying dan cara mengenalinya oleh Ratih Ratnasari, M.Psi., Psikolog yang merupakan psikolog dari Emina. Sekaligus cara penanggulangannya yaitu menggunakan card game Buddy Pekerti®.

Tools ini menggunakan pendekatan edukatif dan interaktif untuk menjawab permasalahan bullying di lingkungan sekolah karena tools ini mengajak pemain duduk melingkar bersama dan mengobrol secara mindfulness.

Tools ini memantik nilai percaya diri, growth mindset, dan nilai empati para peserta sehingga dengan demikian akan menumbuhkan sikap tangguh terhadap perilaku bullying di sekolah.

Selain itu, peserta berkesempatan mengikuti color analysis dari Wardah. Ini berguna untuk menemukan kombinasi warna yang cocok dengan kulit undertone yang tentunya berbeda-beda bagi setiap orang. Dengan mengetahui kombinasi warna yang cocok, secara tidak langsung dapat menumbuhkan nilai percaya diri.

“Saya senang mengikuti sesi ToT Buddy Pekerti® karena saya mendapatkan cara baru mencegah bullying di lingkungan sekolah,’’ kata Nurul Kurniati Rahayu, perwakilan Guru BK dari SMA N 1 Sleman.

Yaitu, dengan cara merangkul baik itu calon pelaku maupun calon korban sehingga bisa meminimalisir perilaku bullying. Selain itu, ia berkesempatan praktik langsung dengan menggunakan Buddy Pekerti® jadi bisa untuk gambaran pada sesi MPLS nanti.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh dari instansi pendidikan, inisiasi gerakan #1MYouthsStopBullying menjadi langkah nyata menuju ekosistem sekolah yang lebih aman dan inklusif bagi seluruh siswa.

Diharapkan, melalui pelatihan kreatif berbasis media Buddy Pekerti® serta keterlibatan aktif guru dan siswa, pesan antiperundungan tidak hanya berhenti di ruang pelatihan, tetapi mengakar kuat dalam budaya sekolah sehari-hari.

Inilah momentum awal bagi Yogyakarta untuk menjadi pelopor gerakan pendidikan yang berani bersuara dan bertindak melawan bullying.

Ruber Innovation Lab adalah ruang aksesibel bagi generasi muda untuk memformulasikan inovasi di berbagai sektor dalam tujuan memberikan dampak yang luas terhadap permasalahan di lingkungan masyarakat dengan berkelanjutan.

Fokus Ruber Innovation Lab adalah social product development, people development, open innovation & creative space, community engagament & collaboration, impact reporting.

Bersama Republika, Ruber Innovation Lab berkolaborasi dalam melakukan pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan di Indonesia.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.