Bank Mandiri Dukung UMKM Lewat Livin’ Merchant dan Program Hyperlocal UMKM

by -6 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Memperingati Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nasional pada 12 Agustus 2025, Bank Mandiri menegaskan komitmennya mendorong pertumbuhan pelaku usaha menengah dan kecil di seluruh Indonesia.

banner 336x280

Hal tersebut diwujudkan melalui berbagai inisiatif strategis mulai dari pembiayaan kredit produktif, pelatihan berkelanjutan, digitalisasi, hingga perluasan akses pasar bagi UMKM.



Bank berlogo pita emas ini juga terus memperkuat perannya dalam mendampingi pelaku usaha di berbagai daerah agar naik kelas.

Salah satunya, Bank Mandiri menyediakan layanan digitalisasi transaksi keuangan melalui Livin’ Merchant dengan kemudahan onboarding, fleksibilitas penerimaan pembayaran dan tanpa biaya langganan.

Aplikasi ini memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan (access to finance) bagi pelaku UMKM.

Corporate Secretary Bank Mandiri M Ashidiq Iswara mengatakan, Bank Mandiri terus memperluas akses pembiayaan melalui program referral yang diikuti edukasi layanan dan transaksi keuangan melalui Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang terdapat di ekosistem bisnis pelaku UMKM.

“Melalui Livin’ Merchant dan Mandiri Agen, kami berupaya membuka akses layanan keuangan seluas-luasnya bagi pelaku UMKM, bahkan di daerah terpencil. Harapannya, digitalisasi ini bisa meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM, mendorong efisiensi usaha sekaligus memperluas jangkauan pasar,” ujar Ashidiq melalui keterangan, Rabu (13/8/2025).

Adapun per Juni 2025, pengguna Livin’ Merchant di segmen pelaku UMKM telah mencapai 2,7 juta pengguna atau naik 35 persen secara year on year (yoy).

Livin’ Merchant dapat dimanfaatkan sebagai aplikasi kasir (point of sales) yang langsung mendigitalisasi aktivitas transaksi dan menerima pembayaran langsung melalui sarana QRIS yang dapat discan pembeli menggunakan rekening bank manapun maupun e-wallet apapun.

Pada 2025 hingga akhir bulan Juni, Bank Mandiri berhasil menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 23,94 triliun kepada lebih dari 205.321 pelaku usaha di multisektor seperti sektor produksi, pertanian, perdagangan hingga industri pengolahan yang ada di seluruh Indonesia.

Di mana melalui program KUR, Bank Mandiri ingin memastikan pelaku UMKM memiliki modal untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha mereka.

Langkah tersebut tidak hanya membuka akses permodalan yang inklusif, tetapi juga menjadi katalis dalam menciptakan lapangan kerja dan menjaga ketahanan ekonomi masyarakat.

Selain itu, Bank berkode saham BMRI ini juga terus memperkuat kolaborasi kelembagaan untuk pengembangan ekosistem UMKM dan ekonomi kreatif di berbagai daerah seperti di Surabaya, Depok, dan Yogyakarta lewat penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menyasar lebih dari 200 pelaku UMKM dan usaha ekonomi kreatif bisa mendapatkan materi menyeluruh, mulai dari literasi keuangan hingga penyusunan laporan keuangan.

Bank Mandiri juga secara aktif menginisiasi berbagai kegiatan expo dan pameran produk UMKM yang melibatkan banyak pihak, baik dari sektor swasta maupun pemerintah.

Kolaborasi ini menjadi jembatan penting agar UMKM dapat memperoleh akses ke pasar yang lebih besar, baik nasional maupun global.

Ashidiq menambahkan, UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Karena itu, perusahaan ingin terus hadir dan relevan bagi pelaku UMKM di seluruh penjuru negeri, tak hanya melalui pembiayaan, juga ekosistem pendukung yang menyeluruh.

Kemudian hal yang membedakan, Bank Mandiri menghadirkan program Hyperlocal UMKM sepanjang 2025, yang mendukung promosi UMKM secara gratis.

Tujuannya, Bank Mandiri ingin membantu nasabah debitur segmen UMKM bisa akselerasi usaha agar berkembang positif melalui dukungan promosi kreator konten  di media sosial.

Program tersebut menggandeng para kreator konten media sosial untuk membantu memperkenalkan produk-produk UMKM melalui media sosial, sehingga mampu menciptakan daya tarik yang lebih relevan dengan pasar lokal maupun digital.

Terbukti, lewat program Hyperlocal UMKM yang dijalankan, peningkatan sales volume rata-rata UMKM sebesar 36 persen dan transaksi 25 persen (periode ukur 30 hari sebelum dan sesudah video review).

“Inisiatif kami tidak berhenti di pembiayaan saja. Kami ingin menciptakan ekosistem UMKM yang lengkap mulai dari edukasi, digitalisasi, hingga promosi yang konkret. Dengan dukungan platform seperti Livin’ Merchant dan kolaborasi Hyperlocal UMKM, kami mendorong UMKM naik kelas secara menyeluruh,” ujar Ashidiq.

Dengan berbagai inisiatif tersebut, Bank Mandiri berharap dapat mempercepat akselerasi pertumbuhan UMKM Indonesia agar mampu bersaing di era ekonomi digital dan berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.