Aliansi Jogja Memanggil: Kami Akan Tempuh Beragam Cara Batalkan UU TNI

by -1 Views
banner 468x60

Yogyakarta, CNN Indonesia

Massa Aliansi Jogja Memanggil kembali melakukan aksi turun ke jalan menyerukan pembatalan RUU TNI yang baru saja disahkan menjadi undang-undang, Kamis (20/3).

banner 336x280

Massa yang berjumlah ratusan mulanya berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali (ABA) sebelum bergerak menuju gedung DPRD DIY, Kota Yogyakarta sekitar pukul 11.00 WIB kurang.

Mereka membawa poster hingga spanduk dengan beragam tulisan bernada kritik untuk penguasa dan tentunya perlawanan terhadap UU TNI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Angkatan bersenjata Republik Indonesia tidak berguna, bubarkan saja,” teriak massa aksi menyerukan yel-yel.

Selanjutnya, mereka masuk ke halaman depan Gedung DPRD DIY dan menurunkan bendera setengah tiang di depan kantor wakil rakyat.

“Hari ini kita menerima kabar tidak mengenakkan bahwa RUU TNI telah disahkan oleh dewan pengkhianat rakyat,” kata salah satu orator.

“Tapi kita dengan aksi hari ini kita akan tetap berupaya membatalkan UU TNI, kita tempuh berbagai cara. Baik dengan cara konstitusional maupun inkonstitusional,” pekiknya.

Selain menyoroti potensi lahirnya dwifungsi TNI dan berbagai dampak ikutan tindak represifitas, massa menyoroti substansi revisi undang-undang tersebut. Macam Pasal 47 yang mengatur penambahan lima instansi bisa diduduki prajurit aktif, sehingga jumlahnya jadi 14 dari sebelumnya hanya sembilan.

Kemudian Pasal 53 mengatur penambahan pensiun yang dianggap massa aksi justru bertentangan dengan semangat revisi soal mempekerjakan pengangguran terselubung di TNI.

Massa meyakini dengan penambahan usia pensiun, masalah regenerasi prajurit di tubuh TNI lahir. Batasan usia pensiun yang ditambah membuat seorang prajurit lebih lama mengisi posisi tertentu dan ini berpotensi menambah panjang daftar perwira nonjob atau tak mempunyai pekerjaan di institusi militer.

“Katanya revisi dilakukan mempekerjakan pengangguran terselubung di TNI, tapi malah menambah usia pensiun dan potensi pengangguran terselubung,” kata orator lain.

Lebih lanjut, massa aksi mendesak anggota dewan keluar dari gedung DPRD DIY dan turut ikut serta membatalkan pengesahan RUU TNI.

Dengan pengamanan polisi, aksi terpantau masih berlangsung hingga pukul 13.02 WIB.

(kum/dal)


[Gambas:Video CNN]

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.