
Oleh : Prof Ema Utami (Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Amikom Yogyakarta)
REPUBLIKA.CO.ID, Berbagai aktivitas menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah telah semakin kentara di saat bulan Ramadhan memasuki pekan terakhir. Beberapa kampus telah meliburkan atau menggunakan pembelajaran daring di pekan ini dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mudik lebih awal.
Penetapan libur lebaran bagi civitas academica di setiap kampus dapat berbeda-beda sesuai kebijakan masing-masing. Sebagian besar kampus mulai memberikan kesempatan untuk libur mulai hari Kamis (27/3/2025) atau Jumat (28/3/2025) mendatang. Penentuan tanggal 1 Syawal 1446 Hijriyah sendiri baru akan dilakukan oleh pemerintah pada tanggal 29 Maret 2025. Libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah kali ini bagi dunia kampus terjadi di tengah sibuknya berbagai kegiatan yang berjalan.
Pengumuman Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPB) pekan lalu yang disusul dengan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan salah satu tanda kesibukan kampus-kampus, baik negeri maupun swasta dalam menarik perhatian para calon mahasiswa baru. Demikian pula para dosen saat ini disibukkan dengan pembuatan proposal hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dari Kemendiktisaintek (Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia) yang mulai dibuka beberapa waktu lalu.
Berbagai kesibukan di kampus di ujung bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah tersebut tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri. Pengaturan waktu dan tenaga dari seluruh pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci penting agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik.
Universitas Amikom Yogyakarta terus berusaha menjaring talenta untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi (PT) dari berbagai SMA dan SMK dengan berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan rutin dilakukan adalah school zone yang selain menjadi ajang berbagi informasi terkini juga merupakan upaya memperkenalkan berbagai program studi yang ada di Universitas Amikom Yogyakarta.
Kegiatan school zone teranyar adalah dilakukan di SMAN 5 Yogyakarta oleh Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas AMIKOM Yogyakarta. Kegiatan yang dilakukan secara rutin ini merupakan salah satu upaya dari PT, khususnya swasta di tengah kerasnya persaingan untuk mendapatkan mahasiswa baru.
Tidak dimungkiri bahwa dengan adanya kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan kepada PTN untuk bisa mendapatkan jumlah mahasiswa baru lebih banyak, menjadikan ancaman dan tantangan bagi PTS. Kebutuhan untuk terus berinovasi dalam mempertahankan jumlah mahasiswa baru menjadi mutlak harus dilakukan.
Hal tersebut tentu merupakan tugas berat yang harus dipikul bersama oleh seluruh pemangku kepentingan di PTS. Selain terus berusaha meningkatkan kemampuan dosen dengan studi lanjut S3 dan peningkatan jabatan akademik, juga dengan mendorong dosen untuk dapat meraih hibah Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
Saat ini tercatat sebanyak 45 dosen Universitas Amikom Yogyakarta sedang studi lanjut S3, baik di dalam dan luar negeri, sedangkan pada pembukaan penerimaan hibah Kemendiktisaintek pada tahun ini sebanyak 42 proposal Penelitian dan 65 Pengabdian kepada masyarakat telah diusulkan melalui sistem BIMA untuk proses seleksi. Berbagai upaya tersebut dipastikan membutuhkan sinergi yang kuat dari seluruh komponen yang ada di dalam Universitas Amikom Yogyakarta. Keterlibatan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa menjadi mutlak diperlukan, serta membutuhkan dukungan sistem dan lingkungan yang kondusif untuk mencapai tujuan bersama.
Oleh karena itu, penting bagi setiap elemen di Universitas Amikom Yogyakarta untuk terus berkomitmen dalam memperkuat kolaborasi, meningkatkan kualitas layanan, dan menciptakan atmosfer akademik yang mendukung pengembangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang berbasis pada keunggulan dan inovasi. Surat Al-Qashash ayat 77 dapat menjadi pengingat untuk terus berusaha sekuat tenaga dalam mencapai tujuan, “Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” Wallahu a’lam.