REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kebutuhan mitigasi risiko dalam proyek energi terbarukan mendorong industri asuransi memperluas cakupan produknya. PT Asuransi MSIG Indonesia menyatakan pengembangan program asuransi untuk proyek energi terbarukan menjadi salah satu fokus strategi bisnis ke depan, seiring meningkatnya investasi energi bersih di Indonesia.
Arah tersebut disampaikan dalam rangkaian kegiatan penanda 50 tahun operasional MSIG Indonesia di Jakarta, 11 Desember 2025.
Presiden dan CEO Mitsui Sumitomo Insurance Co., Ltd., Shinichiro Funabiki, mengatakan pihaknya ingin terus memberikan kontribusi bagi Indonesia.
“MSIG berupaya memberikan kontribusi bagi masa depan Indonesia melalui pengembangan program asuransi untuk proyek energi terbarukan serta menghadirkan produk dan layanan berbasis teknologi digital,” ujar Funabiki dalam siaran pers, Rabu (24/12/2025).
Di tingkat nasional, penguatan asuransi energi terbarukan dinilai relevan dengan agenda transisi energi dan kebutuhan investor terhadap kepastian pengelolaan risiko. Skema perlindungan asuransi diposisikan sebagai pendukung pembiayaan, terutama pada fase awal proyek pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan energi terbarukan lainnya yang masih menghadapi risiko tinggi.
Dari sisi pengawasan, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan, Ogi Prastomiyono, menilai keterlibatan industri asuransi dalam pembiayaan jangka panjang menjadi elemen penting dalam menjaga stabilitas sektor keuangan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Selain pengembangan produk energi terbarukan, MSIG Indonesia juga menyatakan akan memperkuat pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi underwriting, manajemen klaim, dan pengelolaan risiko. Langkah tersebut sejalan dengan strategi induk usaha, MS&AD Insurance Group Holdings, yang tengah menyiapkan konsolidasi grup dan penguatan merek global pada 2027.
Di luar bisnis inti, MSIG Indonesia turut menjalankan sejumlah inisiatif keberlanjutan sebagai bagian dari pengelolaan risiko jangka panjang. Sejak 2023, perusahaan menjalankan program rehabilitasi mangrove secara rutin untuk mendukung ketahanan pesisir.
Perusahaan juga terlibat dalam program pendidikan dasar di Paliyan, Gunung Kidul, Yogyakarta, yang telah berjalan sejak 2005, serta program edukasi keanekaragaman hayati bagi siswa sekolah dasar di wilayah Jakarta dan Tangerang. Di sektor literasi keuangan, MSIG Indonesia secara berkala menggelar seminar edukasi asuransi bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi.
Inisiatif tersebut diposisikan sebagai pelengkap strategi bisnis, khususnya dalam memperkuat pemahaman risiko dan ketahanan masyarakat. Dengan kombinasi pengembangan asuransi energi terbarukan dan agenda keberlanjutan, MSIG Indonesia menempatkan peringatan 50 tahun operasional sebagai momentum penajaman arah bisnis.
