Kepala Daerah PDIP Kumpul di Jogja Buntut Instruksi Tunda ke Retreat

by -46 Views
banner 468x60

Yogyakarta, CNN Indonesia

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyebut para kader PDIP, termasuk dirinya, yang jadi peserta retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah akan berkumpul di Kantor DPD PDIP DIY, Kota Yogyakarta.

banner 336x280

Hal itu, sambungnya, dilakoni buntut instruksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta para kepala daerah dari PDIP yang baru dilantik Presiden RI Prabowo Subianto untuk menunda keberangkatan ke retreat di Akmil, Magelang.

Menurut Hasto yang juga kader PDIP itu, ia dan para kolega separtainya akan menggelar pertemuan menyusul instruksi yang dikeluarkan Mega pada Kamis (20/2) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita bersama-sama di DPD (PDIP) DIY bersama bupati wali kota yang lain yang sudah sampai Jogja, akan kumpul dulu ke DPD,” kata Hasto saat dihubungi, Jumat (21/2).

Hasto mengatkan pihaknya belum memutuskan untuk berangkat ke tempat retreat di Akmil dan akan menunggu hasil dari pertemuan ini.

“Ini saya baru perjalanan menuju DPD untuk nanti mendengar arahan bersama,” ucap Hasto.

“(Keputusan) nanti ngikuti arahan yang ada di sini,” tegasnya.

Pramono temui Megawati

Mantan Bupati Kulon Progo itu juga mengungkap kemungkinan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP, Pramono Anung bakal menemui Megawati membahas soal adanya instruksi penundaan keberangkatan ini.

“Mas Pram masih di Jakarta, yang sangat memungkinkan untuk berdiskusi dengan Ibu (Megawati),” katanya.

Kendati, sejauh ini Hasto mengaku tak mengetahui apakah pertemuan Pramono dan Megawati telah dijadwalkan atau belum.

“Belum tahu saya, tapi beliau kan yang akan berdiskusi dengan ibu [Megawati],” ujar Hasto.

Sebelumnya, Megawati selaku Ketum PDIP menginstruksikan kepada kepala daerah dari partainya untuk menunda ikut dalam agenda retreat yang akan digelar pada 21-28 Februari 2025.

Instruksi itu disampaikan Megawati menyusul penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis (20/2). Instruksi tertuang dalam surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II 2025 yang diteken Mega per 20 Februari 2025.

Diinstruksikan kepada seluruh kepada daerah dan wakil kepala daerah PDIP, untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada 21-28 Februari 2025,” demikian bunyi instruksi tersebut.

Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” imbuhnya.

Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP memutuskan untuk untuk tak menunjuk Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) usai Hasto resmi ditahan KPK sejak Kamis malam lalu.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun mengumumkan bahwa kendali partai saat ini langsung di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Jadi, sehubungan dengan masalah Sekjen hari ini maka Ibu Ketua Umum tidak menunjuk Plt Sekjen. Komando dikendalikan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” kata Komar dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Kamis malam.

Komar menegaskan bahwa semua unsur partai saat ini harus menunggu komando langsung dari Mega. Termasuk sikap fraksi partai di DPR.

(kid/kum)


[Gambas:Video CNN]

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.