
Jakarta, CNN Indonesia —
Bus PO Cahaya Trans yang mengangkut 34 penumpang terguling di ruas simpang susun exit tol Krapyak Kota Semarang, Senin dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB, menewaskan setidaknya 16 orang.
Bus bernomor polisi B. 7201 IV yang berangkat dari Jatiasih, Jakarta/Bekasi menuju Yogyakarta tersebut dilaporkan melaju kencang dan diduga hilang kendali sehingga menabrak pembatas jalan dan akhirnya terguling.
Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang yang sedang melaksanakan Siaga SAR Khusus Nataru (Natal dan Tahun Baru) di Posko Gabungan Kalikangkung Kota Semarang yang tengah bersiaga segera menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan SAR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami beserta tim SAR gabungan dari Polri, Jasa Marga, PMI dan lainnya berhasil mengevakuasi seluruh korban dari bus yang mengalami kecelakaan. Ada 15 penumpang yang meninggal dunia dan 19 lainnya luka-luka” kata Kepala Kantor SAR Semarang Budiono.
Ia menjelaskan bahwa proses evakuasi sendiri berjalan cukup sulit karena ada sebagian korban yang masih dalam posisi terjepit dan juga akses menuju korban dipenuhi pecahan kaca.
Tim harus masuk ke dalam bus yang terguling, menggapai dan membuka akses menuju korban, serta mengevakuasinya keluar dari dalam bus dengan ekstra hati-hati.
“Proses evakuasi selesai pukul 4 subuh (04.00 WIB) tadi. Penyebab kecelakaan itu sendiri belum diketahui secara pasti, namun diduga bus hilang kendali saat melaju kencang dari arah Jakarta menuju Yogyakarta dini hari tadi,” katanya.
Akhirnya, sekitar pukul 04.00 WIB proses evakuasi berakhir dan seluruh korban yang berhasil dievakuasi tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat, di antaranya RSUP dr. Kariadi, RS. Columbia Asia dan RSUD dr. Adhyatma MPH atau RS. Tugu Semarang.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak, sehingga proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar,” katanya.
Budiono juga mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, serta beristirahat jika mengalami kelelahan.
“Dan kami imbau untuk pengguna jalan agar lebih berhati-hati lagi dalam berkendara. Istirahat bila lelah dan jaga jarak aman dari kendaraan lainnya,” katanya.
(antara/gil)













